Home Internasional Kedubes Guatemala Kembali Dibuka di Indonesia

Kedubes Guatemala Kembali Dibuka di Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Kedutaan Besar Guatemala di Jakarta kembali dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Guatemala Sandra Jovel dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi, Selasa (10/12).
 
"Saya sangat menyambut baik dan menyampaikan selamat atas pembukaan kembali Kedutaan Besar Guatemala di Jakarta," ujar Menlu Retno usai menerima Menlu Guatemala Sandra Jovel di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Jakarta Pusat (10/12).
 
Hubungan politik kedua negara selama ini telah berjalan dengan sangat baik, meski tanpa kedutaan di masing-masing ibukota negara. Dipilihnya Jakarta sebagai tempat berdirinya kedubes Guatemala di kawasan Asia Tenggara juga merupakan pengakuan Jakarta sebagai ibukota ASEAN. 
 
"Pembukaan kedutaan akan menjadi simbol kedekatan kedua negara meskipun dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh," kata Jovel.
 
Pertemuan kedua Menlu membahas upaya peningkatan hubungan dan kerja sama bilateral antara lain di bidang ekonomi, termasuk investasi dan perdagangan. Pada pertemuan itu, Indonesia juga mendorong upaya penyelesaian Persetujuan Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas.
 
Guatemala merupakan negara mitra perdagangan terbesar kedua bagi Indonesia di wilayah Amerika Tengah. Perdagangan bilateral tahun 2018 mencapai USD 50,29 juta dan akan ditingkatkan melalui berbagai mekanisme antara lain Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Forum dan Trade Expo.
 
Dalam kesempatan ini, Menlu Retno juga mengajak Guatemala untuk bekerja sama dengan Indonesia di sektor kelapa sawit utamanya dalam melawan diskriminasi terhadap kelapa sawit. Pasalnya, Guatemala juga merupakan negara eksportir produk minyak sawit utama di Amerika Latin. 
 
"Saya juga mengundang Guatemala untuk bergabung menjadi anggota Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC)," ujar Menlu Retno.
 
Seusai pertemuan, kedua Menlu menandatangani MoU mengenai Pembentukan Konsultasi Bilateral yang bertujuan sebagai sarana untuk meningkatkan kerja sama secara konkrit.
201