Jakarta, Gatra.com - Lembaga Sensor Film (LSF) meluncurkan aplikasi administrasi sensor berbasis elektronik atau e-SIAS yang bertujuan memudahkan pelaku perfilman di Tanah Air menyensor film dan iklannya secara digital.

Dijelaskan oleh Ketua Lembaga Sensor Film, Ahmad Yani Basuki, Aplikasi berbasis teknologi web ini merupakan bagian dari reformasi birokrasi dalam kementerian/lembaga di tingkat pusat maupun daerah. 

"Dengan adanya aplikasi ini, menjadi langkah nyata untuk meningkatkan pelayanan publik. Semoga makin tercipta tata kelola pemerintahan yang baik dan ber azaskan keterbukaan dan akuntabilitas," kata Ahmad Yani Basuki saat ditemui di Kawasan Pancoran, Jakarta, Jumat (13/12) Malam.

Selain itu, Aplikasi tersebut dikembangkan khusus untuk membantu para pengguna layanan sensor film dalam mengajukan dokumen persyaratan administratif penyensoran, dan mengetahui biaya penyensoran serta dapat memonitor proses sensor yang sedang berjalan

"Ke depannya, kami berusaha untuk meningkatkan layanan-layanan lainnya secara digital," ujar Yani.

Sementara itu, Juru bicara LSF, Romy Fibri Hardianto, juga mengatakan aplikasi itu diluncurkan untuk mempersingkat birokrasi. Proses penyensoran itu terkait dalam akses kemudahan. 

"Sebelumnya, harus datang ke kantor bersama dengan kelengkapannya. Namun, sekarang tidak, cukup melalui aplikasi. Jadi ini akan sangat membantu insan perfilman dalam melakukan sensor film," tutur Romi.