Sleman, Gatra.com - Sungai meluap akibat hujan di lereng Gunung Merapi menjadi penyebab hanyutnya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Turi Sleman yang sedang susur Sungai Sempor di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (21/2). Data terbaru menyebutkan jumlah korban jiwa sebanyak enam orang.

Supervisor Pusat Pengendali Operasi dan Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops PB BPBD) DIY Mas’ud Rofiqi mengatakan hujan lebat di lereng Gunung Merapi terjadi sejak pukul 13.45 WIB, Jumat (21/2).

Sekitar pukul 15.30 WIB, Sungai Sempor, sambungan dari Sungai Bedog yang berhulu di Gunung Merapi, meluap. Para siswa SMP N 1 Turi yang sedang melakukan kegiatan susur sungai pun hanyut. "Tiba-tiba datang aliran besar dari hulu," kata Mas'ud, Jumat (21/2) malam.

Siswa kelas 7 dan 8 yang mengikuti kegiatan Pramuka tersebut sebanyak 256 orang. Sejumlah siswa pun hanyut, meski sebagian besar telah dievakuasi. "Korban yang sudah ditemukan sebanyak enam orang dalam keadaan meninggal dunia," katanya.

Mas'ud mengatakan sebanyak 51 siswa dari 129 siswa kelas 7 telah terdata. Adapun 120 siswa kelas 8 sudah absen dari total 127 siswa.

"Tim Search and Rescue (SAR) gabungan masih melakukan penyisiran dan pencarian terhadap korban hilang. Jumlah korban hilang masih belum bisa dipastikan," ucapnya.

Dalam upaya pencarian ini, tim gabungan telah mendirikan pos operasi di rumah kepala dukuh setempat. "Untuk laporan orang hilang dibuka posko di SMPN 1 Turi," ucapnya.

Reporter: Ridho Hidayat