_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Pekanbaru,Gatra.com - Setelah selama seminggu ditunda, Musyawarah Daerah (Musda) ke X DPD I Partai Golkar Riau akhirnya digelar Minggu (8/3). Musda sendiri digelar di tengah harapan adanya aklamasi untuk memilih Syamsuar (Gurbernur Riau) sebagai Ketua Golkar Riau.
Dalam musda yang dimulai pada pukul 15:00 WIB tersebut ,Wakil Ketua Umum Partai Golkar Roem Kono, memberikan sinyal yang jelas bahwa Syamsuar didapuk menjadi Ketua Golkar Riau.
"Gubernur harus berada di tangan Golkar," tekannya sambil mengatakan bahwa dirinya merupakan mandataris Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, yang siap mengambil alih kendali musda jika kericuhan terjadi.
Adapun pembukaan musda berjalan lancar meski acara tersebut molor dua jam dari jadwal yang direncanakan. Ketua Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rahman, yang telah mengatakan mundur dari pencalonan Ketua Golkar Riau, dalam pidatonya berpesan agar kader Golkar di Riau mengedepankan kesolidan.
"Di Golkar kita penting semua, semua berjasa membesarkan Golkar. Tidak ada yang ditinggalkan," pesannya.
Sebelumnya, Andi Rahman merupakan satunya-satunya pesaing Syamsuar dalam perebutan kursi Ketua Golkar. Hanya saja dia memutuskan mundur dari pencalonan, beberapa saat setelah Sekjend Golkar Lodewik Paulus secara mendadak memerintahkan penundaan Musda Golkar, yang sedianya digelar Senin (1/3).
Andi menjelaskan keputusan mundur dirinya turut dipengaruhi oleh keinginanya mengurangi beban Kerja yang mendera Ketua Golkar, Airlangga Hartarto.
"Saya tak ingin merepotkan ketum. Banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh beliau selaku Menteri maupun Ketua Umum. Belum lagi masalah omnibus law, itu tugas yang berat bagi Partai Golkar."
Ia pun berharap dengan terpilihnya Gubernur Riau sebagai Ketua Golkar Riau, maka partai dapat mempersiapkan diri menghadapi hajatan pemilihan kepala daerah di 9 Kabupaten/Kota di Riau.
