Home Kesehatan Pelabuhan Internasional Batam Center 'Mati Suri'

Pelabuhan Internasional Batam Center 'Mati Suri'

Batam, Gatra.com - Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengalami penurunan jumlah penumpang secara signifikan. Sejumlah pelayaran menuju Singapura dan Malaysia dibatalkan lantaran minim penumpang. Aktifitas di pelabuhan pun sepi.

Hal ini merupakan dampak dari semakin merebaknya virus corona di Indonesia dan juga negara Singapura maupun Malaysia. Terlebih, saat ini Singapura dan Malaysia sudah mengeluarkan kebijakan lockdown. 

Manajer PT Syinergy Tharada, pengelola Pelabuhan Internasional Batam Centre, Nika Rizan Astaga mengatakan, berdasarkan data yang dikeluarkan pengelola Pelabuhan dan sejumlah Perusahaan operator penyebrangan, Rabu (18/3), sampai Pukul 10.40 WIB, sudah ada 955 orang yang batal menyeberang ke negara tetangga Singapura dan Malaysia. 

“Kondisi ini akan berlanjut, sebab Singapura dan Malaysia telah mengeluarkan kebijakan lockdown dan membatasi akses dipintu masuk negara. Sebanyak 139 orang WNA Singapura gagal masuk ke negaranya. Sedangkan, sekitar 73 orang tujuan Malaysia berhasil disebrangkan karena memiliki surat rekomendasi dari Konjend,” katanya Nika RIzan saat ditemui di kantornya Rabu (18/3). 

Akibat pembatasan di negara tetangga, penumpang yang telah membeli tiket namun tidak memiliki surat rekomendasi dari Konsulat Jendral Singapura atau Malaysia di Batam, tidak bisa melakukan penyebrangan. Kondisi ini, diperkirakan akan lebih banyak lagi pembatalan keberangkatan, mengingat masih ada trip kapal yang akan berangkat hingga malam. 

"Tadi pagi ada kapal yang berangkat kosong, Armada kapal hanya jemput orang Indonesia yang ada di Malaysia dan Singapura untuk dibawa ke Batam," ucapnya. 

Seiring dengan Lockdown ini juga, Nika merinci, hanya tinggal beberapa kapal saja yang masih beroperasi sesuai jadwal. Semula yang 43 trip tujuan Malaysia setiap hari, kini hanya tinggal 7 trip saja. Sementara untuk tujuan Singapura, dari 34 trip hanya tersisa 11 trip. 

Kondisi penurunan drastis ini sudah berlangsung sejak Selasa (17/3) kemarin. Saat itu, kondisi kepadatan penumpang di pelabuhan internasional tersibuk di Batam ini hanya berada di kisaran angka 2.900. 

“Padahal dalam kondisi normal jumlah penumpang berada di angka 5.000 orang per hari, dan untuk akhir pekan bisa mencapai 10 ribu orang. Kondisi ini seperti ‘mati suri’,” tuturnya. 

2510