Home Ekonomi Gubernur NTT Apresiasi Penyuluh Pertanian Sukseskan TJPS

Gubernur NTT Apresiasi Penyuluh Pertanian Sukseskan TJPS

Timur Tengah Utara, Gatra.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengapresiasi para penyuluh pertanian yang telah sukses membing para petani, dalam program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS). Para penyuluh, selama terus memberikan motivasi kepada para petani sehingga mampu menghasilkan kualitas jagung yang memuaskan. 

"Sebagai Gubernur, saya apresiasi dan mengucapkan terima kasih buat para pendamping (Penyuluh). Karena memberikan motivasi dan bimbingan yang baik sehingga kualitas jagung yang dipanen ini sangat bagus dan memuaskan ,” kata Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat saat melakukan panen jagung jenis Komposit Lamuru secara simbolis di Desa Letneo, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU) Selasa, (7/4).

Gubernur menjelaskan, meski saat ini dunia sedang dilanda virus Corona yang sangat meresahkan, tetapi semangat para pendamping dan juga para petani tetap tidak terpengarauh.

“Ini termasuk mahal. Walau dunia termasuk Indonesia tengah diguncang Covis -19, namun kalian para penyuluh, pembimbing petani tidak surut sedikitpun berusaha membantu mensejahterakan para petani. Terima Kasih buat semuanya,” ucap Viktor. .

Gubernur Viktor melanjutkan, agar program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) ini ke depannya bisa melibatkan seluruh komponen yang ada di Kabupaten, termasuk juga TNI dan POLRI. Jadi batang jagungnya diolah untuk pakan ternak sapi.

“Saya akan berkoordinasi dengan Kapolda dan Danrem agar dapat mengerahkan seluruh perangkatnya untuk terlibat secara aktif di lapangan membantu para petani. Dengan demikian kita harapkan agar mensukseskan tanam jagung panen sapi," sambungnya.

Ia meminta para petani di Desa Letneo untuk memanfaatkan embung di sekitar ladang petani. Melalui embung ini diharapkan dimanfatkan untuk kembali menamam jagung.Jika warga kesulitan untuk mengalirkan air ke ladang, Gubernur Viktor berjanji akan memberikan bantuan alat penyedot air, sehingg air dari embung bisa disalurkan ke ladang-ladang petani. 

Terkait dengan hasil panen, orang nomer satu di NTT ini menjamin seluruh panen akan terjual. Pasalnya pemerintah melalui PT Flobamor akan langsung datang ke lokasi untuk membeli hasil panen para petani. 

"Saat ini pihak PT Flobamor juga ada disini untuk proses pembeliannya," ujar Viktor Bungtilu Laiskodat.

Dihadapan warga, Gubernur Viktor kembali mengingatkan, agar ketika selesai memanen jagung, batangnya jangan dibuang atau dibakar. Karena batang jagung dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Nanti pemerintah akan siapkan ahlinya agar dapat mengajarkan ke para petani.

“Jadi tanam jagung, hasil panennya dijual pada market yang sudah ada. Uang hasil jualan dipakai untuk membeli sapi. Dan sapinya bisa makan batang jagung hasil panen yang telah diolah menjadi pakan ternak, ini yang dinamakan kerja secara terencana. Dengan demaikaian tanam jagung bisa panen sapi," tandas Viktor Bungtilu Laiskodat.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Yohanis Oktovianus menyebutkan, jumlah tenaga pendamping sebanyak 11 orang. Para pendamping ini membimbing para petani mengolah lahan yang telah ditanami jagung jenis Komposit Lamuru seluas 350 hektar.

Rinciannya, Kecamatan Insana Barat seluas 175 hektar dan Kecamatan Insana Tengah juga memiliki luas yang sama, dengan total jumlah petani sebanyak 350 orang.“Jadi seorang petani menggarap satu hektar lahan. Sedangkan untuk kualitas jagung sendiri dipastikan bahwa satu hektar mampu menghasilkan jagung sebanyak 6 - 7 ton dengan kadar air 14% ,” kata Yohanes Oktavianus. 

 

 

667