2_thumb.png "Istri Lettu Agam Disebut Sejak Awal Umbar Masalah Keluarga ke Media Sosial")
1_thumb.png "TNI AU Terjunkan Paket Bantuan BAZNAS untuk Palestina dari Udara")
_thumb.jpg "Ini Cerita Sekjen PDIP, Beberkan Curhatan Mensos Risma soal Bantuan Beras")
_thumb.jpg "Sirekap Diklaim Sudah Diaudit BRIN-BSSN, Roy Suryo: Bohong!")
Indragiri Hulu, Gatra.com - Sebuah Gudang milik di Indomarco, di Jalan Lintas Timur Sumatera Belilas Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), disatroni kawanan perampok, Rabu (29/4) malam sekira pukul 20.30 WIB.
Informasi yang berhasil dirangkum Gatra.com, insiden perampokan ini dilakukan oleh tiga orang pelaku, dalam aksinya kawanan rampok itu menggunakan senjata api (Senpi).
Kawanan rampok itu diketahui masuk dengan cara mendobrak pintu di lantai dasar gudang Indomarco. Berhasil mendobrak masuk ke dalam, kawanan langsung menodongkan senpi kepada karayawan yang ada di dalam, sambil mengancam jangan bergerak atau kamu mati. Di dalam gudang saat itu ada tiga karyawan yakni Ramadhan (27), Romi (28) dan Frengki (26).
Karane ketakutan, para karyawan tidak dapat berbuat banyak dan hanya bisa pasrah ketika para perampok mengikat tubuh mereka dan membungkam mulutnya dengan lakban.
Setelah berhasil melumpuhkan ketiga karyawan, kawanan perampok dengan leluasa mencari barang-barang berhaga yang ada di dalam gudang. Mereka berhasil membawa kabur uang tunai Rp100juta, 4 unit tablet milik Indomarco, dan hp android sebanyak sebanyak 3 unit milik para korban.
Setelah para perampok kabur para karyawan yang disekap berhasil melepaskan diri dan minta tolong kepada warga disekitar lokasi. Kejadian itupun langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Penyidik memasang garis polisi.
Kapolres Inhu, AKBP Efrizal membenarkan kejadian perampokan tersebut. Hanya saja, ia belum dapat membeberkan informasi itu lebih lanjut, lantaran pihaknya hingga saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Benar, dan sekarang kita masih melakukan pengejaran, nanti saya informasikan lebih lanjut," kata Efrizal saat dihubungi Gatra.com, Rabu (29/4) malam.
