Home Olahraga Menjaring Sosok Pengganti Bob

Menjaring Sosok Pengganti Bob

Kepegian Mohamad "Bob" Hasan masih meninggalkan duka yang mendalam bagi dunia atletik Indonesia. Tapi hidup terus berjalan. Roda oganisasi harus terus berputar dan pada waktu waktu mendatang, PB PASI akan membutuhkan figur ketua umum pengganti Bob Hasan.  

Pelan-pelan PB PASI meraba dan mencari calon penerus Bob. Namun hingga kini belum ada nama-nama yang muncul untuk menggantikan pria yang dijuluki "Bapak Atletik Indonesia" tersebut. "Kami baru ancang-ancang untuk mencari sosok calon ketua," tutur Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, kepada Gatra.

Menurut Tigor, dirinya baru melakukan penjaringan calon ketua secara informal. Belum ada penjaringan resmi. Jika sesuai periode kongres untuk pemilihan ketua umum akan dilaksanakan pada Desember 2020. Sementara itu, pasca-meninggalnya Bob Hasan pada 31 Maret silam, PB PASI masih melanjutkan kepengurusan sampai akhir tahun tanpa menunjuk pelaksana tugas (Plt).

Bagi Tigor, sosok calon Ketua Umum PB PASI yang baru harus bisa meneruskan perjuangan Bob Hasan. Siapa saja boleh mencalonkan. Yang terpenting ada dua kriteria utama yang harus dimiliki caketum baru: memiliki kemauan dan punya kemampuan. Penjelasannya, pertama, calon ketum harus paham atletik minimal olahraga. “Bukan orang yang ujug-ujug datang dengan misi politik atau bisnis. Harus orang yang paham atletik paham olahraga dan murni ingin mengembangkan olahraga,” katanya.

Kedua, ia harus memiliki kemampuan, minimal mencari dana untuk membiayai roda organisasi. Atletik, walaupun merupakan induk dari semua olahraga, kata Tigor, popularitasnya tidak besar sehingga dalam hal mencari dana atau sponsor bukan pekerjaan yang mudah. Jadi ketum yang diharapkan harus siap memikirkan hal itu. “Ia juga harus bisa memilih tim yang kompenten dan kira-kira visi dan kriterianya sama dengan dirinya,” ia menerangkan.

Sementara itu, Ketua Pengprov PASI DKI Jakarta, Mustara, sangat berharap Ketua Umum PB PASI yang baru dapat segera ditentukan. Nantinya, ketum baru diharapkan harus bisa berperan seperti Bob. Sebab, selama memimpin PB PASI, Bob memiliki peran yang komplit. Bahkan, hingga di usianya yang tak muda lagi, Bob masih bersemangat terjun langsung ke lapangan mengawasi pelatih dan para atlet.

Bob juga memiliki relasi dengan cabor atletik di beberapa negara. Hubungan dengan negara-negara lain juga harus dimiliki ketua baru supaya dapat membawa atletik Indonesia lebih dikenal di mata dunia. "Kita berharap pengganti Pak Bob juga punya komunikasi dengan atletik dunia, bukan semata-mata orang yang hebat di PB PASI saja," ujar Mustara kepada Dwi Reka Barokah dari Gatra.

Tak jauh berbeda, Ketua Pengprov PASI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Teguh Raharjo, yang mengenal Bob sejak ia menjadi atlet dekade 1980-an, juga berharap pada masa mendatang muncul tokoh nasional yang menaruh perhatian besar pada atletik. Sosok ini harus mampu menemukan strategi dan memotivasi untuk menggali potensi atletik di daerah. “Tokoh ini harus mau keliling daerah dan mau menggarap daerah secara serius. Banyak anak-anak hebat di daerah yang bisa masuk pelatnas,” katanya.

Sosok pengganti Bob Hasan, Teguh menambahkan, juga mesti mampu menggandeng semua pihak demi memajukan atletik. Bukan hanya atlet dan pelatih, tapi juga ke pemerintah, pengurus, dan stakeholder lain. “Tidak memolitisasi olahraga,” tutur Teguh.

Lain lagi pendapat pelatih Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PB PASI, Eni Nuraini. Ia  berharap pengganti ketum PB PASI mendatang berasal dari trah keluarga almarhum Bob, "Mungkin anaknya Pak Bob. Agar estafetnya bisa berlanjut, mudah-mudahan sih begitu," ujarnya. 

Atlet nasional lompat jauh Samwaturrahman Sanapiah Arsyad juga mengaku belum ada gambaran siapa yang akan menggantikan Bob Hasan ke depan. Perkembangan dari PB PASI pun belum tampak ada hiruk-pikuk pembahasan pergantian ketua. Ditambah karena wabah Covid-19, atlet dan pelatih dipulangkan ke daerah masing-masing.

Peraih medali emas SEA Games 2019 itu berharap agar ke depan, pengganti Bob Hasan bisa meneruskan perjuangan almarhum. "Harapannya, yang bisa meneruskan perjuangan bapak bahkan lebih baik dalam segala aspek kepemimpinannya," ungkap Sapwa.

***

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali menilai saat ini ia belum melihat calon yang pas yang dapat menggantikan posisi Bob Hasan sebagai Ketua Umum PB PASI. Sebab, menurutnya, sosok Bob Hasan adalah orang yang berdedikasi tinggi terhadap kemajuan atletik Indonesia. “Saya belum melihat ya orang yang seperti beliau yang mendedikasikan sebagian besar kehidupannya di dunia olahraga khususnya untuk atletik. Saya lagi mikir ini siapa yang akan menggantikan beliau tapi belum ketemu ya," ujarnya saat dihubungi Muhammad Guruh Nuary dari Gatra.

Menurut Zainudin, dibutuhkan figur yang mampu memanage dan mencari terobosan-terobosan untuk menjaga kestabilan pembinaan dan prestasi atletik. Namun ia akui, untuk mencari orang yang berminat menjadi ketum sangat susah. “Kalau tidak dari dalam dirinya kan tidak mungkin. Begitu sulit untuk mencari pengganti sosok pak Bob. Sebab cabor seperti atletik, senam, panahan, ini butuh orang yang berdedikasi tinggi," ia menambahkan.

Terlebih, atletik bukanlah olahraga yang mudah. Untuk ukuran prestasi regional dan internasional juga naik turun. Zainudin mengakui akan sulit mendapat figur pengganti Bob Hasan, namun minimal untuk atletik bisa dikembangkan dengan semangat dari almarhum."Saya berharap atletik bisa terus dikembangkan dengan semangat yang digelorakan Pak Bob," katanya.

Bukan hanya pengganti Bob Hasan yang dipikirkan Zainudin, namun juga para atlet. Menurutnya, ia khawatir atlet mengalami demotivasi akibat kehilangan sosok yang begitu penting. "Kita tentu punya kepentingan untuk menjaga kestabilan pembinaan dan prestasi. Yang paling penting ini kita harus mencari cara untuk prestasi ini bisa stabil dan pembinaan juga stabil," katanya.

Gandhi Achmad dan Arief Koes Hernawan (Yogyakarta)