Semarang, Gatra.com - DPC PKB Kota Semarang didampingi pengurus DPW PKB Jawa Tengah menyantuni para tukang cukur rambut. Seminggu sebelumnya, menyantuni para tukang pijat.
Aksi itu sebagai amanah dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau disapa Cak Imim alias Gus Ami. Untuk berbagi sesama, dengan menyisir rakyat yang mengalami masalah nafkah karena dampak virus Corona.
Rombongan PKB menyusuri gang sempit dengan berjalan kaki di Tegal Kangkung, Pedurungan, Semarang, demi menyerahkan amanah kepada para tukang cukur rambut yang tergabung dalam paguyuban pangkas rambut Madura yang ada di Semarang.
"Alhamdulillah, hari ini kami serahkan paket sembako dari ketua umum DPP PKB, Gus Ami alias Cak Imin, kepada para tukang cukur rambut. Melanjutkan aksi kemarin menyapa para tukang pijat," kata Muhammad Mahsun, Ketua DPC PKB Kota Semarang, Kamis (21/5).
Mahsun menyebut, bantuan paket sembako sudah tepat sasaran, lantaran para tukang cukur dan Pemijat termasuk 'orang miskin baru' karena terdampak wabah Corona.
"Sengaja kami sapa mereka, karena umumnya tidak mendapat bantuan dari pemerintah. Semoga bantuan PKB walaupun kecil, bisa sedikit mengurangi beban mereka," lanjut Mahsun.
Heri Irama, ketua Paguyuban Pangkas Rambut Madura Semarang mengaku sejak adanya pandemi Corona, semua tukang cukur terpukul. Penghasilan menurun drastis dan banyak yang tidak mampu menafkahi keluarganya.
"Penghasilan kami merosot tajam. Orang-orang pada takut datang. Banyak diantara kami tidak bisa menafkahi keluarganya," ungkap Heri, yang 30 tahun merantau di Semarang.
Heri menyebut, jumlah anggota paguyubannya berjumlah 150 orang. Anggota paguyubannya telah memiliki rumah tinggal layak. Namun banyak juga masih mengontrak.
"Dan yang tidak kuat membayar kontrakan, nasibnya jadi seperti tuna wisma. Kami benar-benar merasakan dampak wabah ini," jelasnya.
"Kami berharap dan berdoa semoga keadaan ini segera sirna. Matur nuwun Cak Imin. Matur nuwun PKB yang peduli kepada kami. Bantuan ini sangat berarti bagi kami," imbuhnya.
