Home Ekonomi Qatar Airways: “Kami Memimpin Di Masa Pandemi”

Qatar Airways: “Kami Memimpin Di Masa Pandemi”

Wawancara Khusus Ajay Jacob, Country Manager, Qatar Airways Indonesia

 

Jakarta, Gatra.com - Pandemi wabah corona (Covid-19) telah berdampak terhadap penurunan ekonomi banyak sektor. Industri penerbangan termasuk sektor yang paling “terpukul” dengan adanya wabah Covid-19. Kebijakan banyak negara yang melakukan lockdown aktivitas termasuk Indonesia yang melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah mengunci aktivitas transportasi udara.

Merujuk pada laporan McKinsey&Company per 2 April 2020, industri penerbangan komersial mengalami perubahan harga saham hingga minus 46%, sementara sektor transportasi udara dan perjalanan mengalami pergeseran harga saham hingga minus 44%. Kondisi itu jelas berimbas pada penurunan ekonomi industri penerbangan.

Di Indonesia, sektor penerbangan amat bergantung dengan sektor pariwisata. Kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik masih menjadi andalan terhadap menggeliatnya industri penerbangan. Pada masa pandemi Covid-19, kementerian pariwisata memprediksi kunjungan wisatawan tahun ini akan berkurang menjadi 5 juta wisatawan dari capaian tahun lalu yakni sebanyak 16 juta wisatawan.

Membangun resiliensi bisnis adalah kunci keberlangsungan sektor penerbangan. Hal itu salah satunya diterapkan oleh maskapai penerbangan Qatar Airways. Qatar berupaya membangun bisnis yang tangguh di tengah masa pandemi Covid-19. Tak hanya itu perusahaan juga menyatakan komitmennya untuk memberikan penghargaan yang tinggi kepada pekerja medis dengan memberikan tiket gratis lewat program “Thank You Heroes”.

Guna melihat seperti apa rancang strategi yang diterapkan perusahaan dalam membangun bisnis di masa pandemi, wartawan Gatra Andhika Dinata berkesempatan mewawancarai Mr. Ajay Jacob selaku Country Manager untuk Qatar Airways Indonesia. Pria yang berpengalaman lebih dari 15 tahun di industri penerbangan itu memaparkan panjang lebar tentang pencapaian dan strategi bisnis Qatar Airways di masa pandemi Covid-19. Berikut petikan wawancara tertulis Gatra dengan pria jebolan Magister Administrasi Bisnis dari Mahatma Gandhi University, India itu.

Pandemi Covid-19 telah memukul berbagai sektor termasuk industri penerbangan. Bagaimana kiat manajemen maskapai Qatar Airways menjaga resiliensi dan keberlangsungan bisnis?

Pandemi ini tentunya memiliki dampak yang besar terhadap industri aviasi, namum sementara maskapai lain menangguhkan operasionalnya, Qatar Airways adalah salah satu dari sedikit maskapai yang masih beroperasi pada masa periode ini. Penumpang serta pelanggan kami telah menjadi prioritas kami selama krisis, beroperasi lebih dari 270 penerbangan setiap minggu ke lebih dari 45 destinasi. Kami telah mengatur lebih dari 220 pesawat carter khusus diseluruh dunia dan sudah menerbangkan lebih dari 1,8 juta orang pulang ke rumah mereka. Qatar Airways telah bekerja sama dengan erat dengan berbagai badan pemerintahan serta kedutaan di seluruh dunia termasuk Perancis, Jerman, Australia, Irlandia, Kanada dan Amerika Serikat serta Inggris Raya untuk membawa orang-orang pulang ke rumah dengan selamat. Melalui hal tersebut, kami telah mendapatkan umpan balik yang positif dari para penumpang, agen perjalanan serta mitra bandara termasuk pemerintahan terutama oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Michael R. Pompeo dengan mempertahankan jadwal yang kuat serta mewujudkan misi mereka dalam membawa pulang orang-orang ke rumah.

Selain membawa orang-orang pulang ke rumah, Qatar Airways Cargo juga memprioritaskan pengiriman obat-obatan serta peralatan medis selama krisis ini dan telah menngirimkan lebih dari 200,000 ton bahan-bahan kebutuhan yang sama dengan 2,000 pesawat B777 dalam keadaan penuh. Kami adalah maskapai kargo tebesar di dunia semenjak 2019 diukur dari Flown Tonne Kilometres.

Qatar Airways juga memiliki jaringan yang jujur – apa yang kita tampilkan di sistem adalah apa yang memang kami rencanakan untuk terbang, tidak seperti maskapai lain yang sering membatalkan pelayanan, menempatkan mitra agen perjalanan dalam situasi berbeda dengan para pelanggan. Sebagai maskapai penerbangan, kami telah memimpin industri ini selama masa yang menantang ini menunjukkan pengalaman yang tak tertandingi dalam bagaimana menangani serta membawa penumpang secara aman dan dapat diandalkan.

Selama masa pandemi apakah terjadi perubahan kebijakan operasi dan rute penerbangan Qatar Airways?

Seperti maskapai lainnya, jadwal penerbangan kami berkurang banyak dikarenakan pembatasan wilayah secara global. Kami juga bergerak cepat pada saat awal mula krisis untuk memberikan kepastian kepada penumpang dengan mengimplementasikan kebersihan tambahan serta aturan higienis di pesawat dan di bandara Hamad Internasional, sejalan dengan rekomendasi IATA dan WHO.

Qatar Airways juga merupakan maskapai pertama yang merespon terhadap krisis dengan menawarkan kebijakan pemesanan tike yang fleksibel. Qatar Airways menawarkan empat pilihan berbeda apabila penerbangan dibatalkan. Pertama, simpan tiket Anda (Berlaku hingga dua tahun), perubahan tidak terbatas, perubahan tanggal atau destinasi dalam radius 5,000 miles secara gratis. Kedua, tukarkan dengan voucher dengan tambahan nilai 10% dan berlaku untuk 2 tahun. Ketiga, tukar dengan Qmiles dapat digunakan secara fleksibel sesuai dengan keinginan anda dan berlaku untuk 3 tahun. Terakhir, refund tiket anda – kami akan me-refund tiket Anda apabila penerbangan anda dibatalkan merujuk kepada peraturan pemesanan tiket awal.

Apa saja kebijakan khusus atau protokol yang diambil manajemen maskapai saat kebijakan new normal diberlakukan?

Di Qatar Airways, kami mengimplementasikan protokol secara keseluruhan untuk memastikan keselamatan dari karyawan dan penumpang kami saat ini. Sebagai maskapai, Qatar Airways mempertahankan standar tertinggi kebersihan di pesawat kami dengan bio-security screening yang ketat terhadap awak kabin kami, pesawat yang di disinfektan secar menyeluruh serta dilengkapi filter industrial HEPA yang dapat menghilangkan 99,97% virus dan bakteri dari sirkulasi ulang udara yang mungkin terkontaminasi, memberikan proteksi paling efektif terhadap infeksi.

Bandara Internasional Hamad telah mengimplementasikan prosedur kebersihan ketat dan mengimplementasikan protokoler jarak sosial di seluruh terminalnya. Semua titik sentuh disanitasi setiap 10-15 menit dan setiap konter gerbang boarding dibersihkan setiap setelah penerbangan. Sebagai tambahan, handsanitizer disediakan di imigrasi serta screening points keamanan.

Kami juga sangat menyarankan untuk menjaga jarak sosial sebisa mungkin, terutama pada penerbangan dengan loads yang tidak terlalu penuh. Penjagaan jarak juga diimplementasikan pada saat proses boarding, memastikan semua penumpang duduk saling berjauhan. Area sosial di pesawat termasuk di lounge Airbus A380 serta di Airbus A350 dan Boeing B787 juga telah ditutup untuk mematuhi aturan jarak sosial. Botol besar yang berisi hand sanitizer juga tersedia di lorong pesawat yang dapat digunakan untuk penumpang dan awak kabin.

Selain menggunakan kacamata keselamatan, masker serta baju APD dikenakan di luar seragam, awak kabin kami telah menerima pelatihan mengenai bagaimana meminimalisir kemungkinan untuk terkena atau menyebarkan infeksi. Kemudian di screening secara thermal sebelum penerbangan dan pada saat kedatangan dan dikarantina dan dites apabila terdapat kolega atau penumpang pada penerbangan tersebut menunjukkan gejala-gejala infeksi atau positif dari virus tersebut. Semenjak 25 Mei, semua penumpang juga diwajibkan untuk menggunakan masker wajah selama dalam pesawat dan direkomendasikan untuk membawanya sesuai dengan kenyamanannya masing-masing.

Maskapai juga menerapkan beberapa tambahan langkah kesehatan dan keselamatan di pesawat, Makanan di Kelas Bisnis akan disajikan di nampan menggantikan penyajian di meja, dan peralatan makan dalam kemasan akan ditawarkan kepada penumpang sebagai alternatif dari peralatan makan individual. Sementara itu di Kelas Ekonomi, semua makanan dan peralatannya akan disajikan secara terbungkus rapat seperti biasanya.

Penumpang yang terbang di Kelas Bisnis dapat menikmati privasi lebih yang diberikan oleh Qsuite termasuk partisi geser pribadi serta pintu yang tertutup rapat menghasilkan tempat perlindungan pribadi. Para penumpang juga dapat memilih indikator “Do Not Disturb (DND)” atau “Jangan Diganggu” pada suite pribadi mereka, sekiranya mereka memilih untuk membatasi interaksi dengan awak kabin.

Kebijakan maskapai menyediakan 100 ribu tiket gratis bagi pekerja medis lewat program “Thank You Heroes” mendapat pujian banyak kalangan. Apa yang melatarbelakanginya?

Kampanye yang diluncurkan pada bulan Mei oleh Qatar Airways untuk para tenaga kesehatan garda depan dalam rangka ungkapan terimakasih atas kerja heroik mereka dalam menjaga orang-orang selama pandemi Covid-19 ini. Kebaikan, dedikasi serta profesionalisme heroik telah menyelamatkan ratusan ribu nyawa diseluruh dunia.

Sebagai maskapai, kami telah membangun kepercayaan dengan penumpang, pemerintahan, agen perjalanan serta bandara sebagai mitra yang dapat diandalkan selama krisis. Kami akan mewujudkan misi ini dengan mengapresiasi usaha dari para pahlawan kesehatan di seluruh dunia dengan tiket gratis tersebut.

Apa visi jangka panjang perusahaan untuk menjadi raksasa global di industri penerbangan?

Perjalanan udara selalu berkembang dalam berbagai aspek, apakah itu secara teknologi atau secara pengalaman perjalanan. Beberapa peraturan telah diimplementasikan secara temporer atau di industri nampaknya akan melihat perubahan jangka panjang. Sangat terlalu dini untuk mengantisipasi apa yang telah berubah menjadi sesuatu yang permanen karena hal tersebut didorong oleh ketersediaan vaksin, pola perilaku konsumen, bandara serta aturan kesehatan. Dalam berbagai cara, pembatasan telah membuat orang-orang sadar betapa berharganya kemampuan untuk berpergian yang dulu tidak terpikirkan. Kami mengantisipasi bahwa supply akan mendekati demand dimana maskapai memiliki ketersediaan pesawat untuk memenuhi penumpang yang akan kembali. Kami percaya bahwa harga akan terus kompetitif pada saat demand kembali dan orang-orang akan kembali menjelajah angkasa.

Apakah isu sengketa perdagangan Arab Saudi-Qatar di WTO akan membawa pengaruh besar terhadap operasionalisasi penerbangan Qatar Airways ke UEA dan negara teluk lainnya?

Juni 2020 menandakan 3 tahun blokade ilegal oleh para negara-negara tetangga. Selama 3 tahun terakhir, Qatar Airways telah berkembang lebih dari 40% melebihi 3 tahun sebelum blokade. Hal ini memvalidasi kekuatan Qatar Airways serta resiliansi di industri. Negara Qatar dapat berbangga bahwa negaranya merupakan rumah dari maskapai terbaik di dunia tapi juga maskapai komersial terbesar, maskapai kargo terbesar serta bandara terbaik ketiga di dunia.

1163