Home Kesehatan Ingin Tingkatkan Jumlah Tes,, Pemkab Tegal Tak Punya PCR

Ingin Tingkatkan Jumlah Tes,, Pemkab Tegal Tak Punya PCR

Slawi, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta daerah yang terjadi kenaikan kasus Covid-19 untuk melakukan peningkatan tes dengan PCR. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal terkendala ketiadaan tempat pemeriksaan spesimen untuk melakukan tes massal.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji mengatakan, pelaksanaan tes Covid-19 masih diprioritaskan untuk pasien-pasien suspect dan kontak erat mereka.

"Kemudian orang-orang yang punya risiko terpapar, seperti petugas kesehatan, Satpol PP, polisi, dan Dishub. Itu yang kit sasar," kata Hendadi, Jumat (17/7).

Menurut Hendadi, pemeriksaan yang dilakukan saat ini lebih banyak tes swab dibanding rapid test karena hasilnya yang lebih akurat. Hanya saja tes tersebut terkendala ketiadaan alat untuk memeriksa spesimen. Akibatnya, dibutuhkan waktu tiga hari hingga sepekan untuk mengetahui hasil tes.

Baca jugaGanjar Minta Daerah yang Kasus Covid-19 Naik Tingkatkan Tes

"Sekarang kita lebih banyak tes swab. Hanya memang tempat pemeriksaannya terbatas, harus di Semarang atau Solo. Ini yang agak menghambat kita. Karena kita mau swab sebanyak-banyaknya, massal, tapi kan ada keterbatasan itu," ucapnya.

 Untuk itu, Hendadi mengungkapkan pihaknya sedang mengupayakan pengadaan alat PCR (polymerase chain reaction) agar bisa melakukan pemeriksaan spesimen swab secara mandiri. Jika sudah terealisasi, alat tersebut akan ditempatkan di RSUD dr Soeselo Slawi.

"Dalam sebulan dua bulan ini mudah-mudahan bisa terealisasi. Sehingga kalau ada yang suspect atau probable bisa diputuskan hari itu, oh ini positif, ini negatif. Selama ini yang bikin gaduh kan terlalu lama nunggu hasil. Hasil swabnya belum keluar sudah meninggal, atau pasien sudah tidak betah dirawat, kondisinya sudah baik tapi hasilnya belum keluar," ucapnya.

Menurut Hendadi, sejak muncul kasus positif pertama, jumlah rapid test yang sudah dilakukan sebanyak 6.100, sedangkan swab sebanyak 620. "Tapi walaupun masih ada kendala, semua yang punya risiko, atau populasi rentan kita lakukan tes, baik itu rapid atau swab," ucapnya.

Adapun jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal hingga Jumat (17/7) secara kumulatif sudah mencapai 36 orang. Dari jumlah itu, empat orang dirawat, 28 orang sembuh dan empat orang meninggal. Trennya menunjukkan masih ada kenaikan kasus.

Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta daerah-daerah yang terindikasi ada kenaikan kasus Covid-19 untuk melakukan peningkatan tes dengan PCR. "Tesnya kita dorong sekarang PCR test, tidak rapid yang model itu," ucapnya di Kota Magelang, Kamis (16/7).

108