Boyolali, Gatra.com – Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II di Jakarta membuat penurunan jumlah penumpang di Bandara Adi Soemarmo. Penurunan yang terjadi terpantau signifikan. Padahal selama masa pandemic covid-19 ini belum pernah terjadi kenaikan jumlah penumpang hingga normal seperti sedia kala.

General Manager Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Yani Ajat Hermawan mengatakan pekan lalu, jumlah penumpang di Bandara Adi Soemarmo dalam sehari rerata mencapai 800 orang. Namun sejak Senin (14/9) kemarin, dalam sehari hanya sekitar 600-an orang.

”Kalau kemarin jumlahnya sekitar 600-an,” ucapnya saat ditemui di Kantor Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Selasa (15/9).

Namun sampai saat ini tidak ada pengurangan jumlah maskapai yang melayani penerbangan dari Bandara Adi Soemarmo. Hingga saat ini masih ada 12 penerbangan rute dari Bandara Adi Soemarmo ke beberapa kota.

”Belum bisa dikatakan ini sebagai dampak PSBB. Sebab sejauh ini masih ada sejumlah maskapai yang menyiagakan pesawatnya,” ucapnya.

Meskipun pada Hari Minggu (13/9) lalu, jumlah penumpang di Bandara Adi Soemarmo tercatat mencapai 1.400 orang dalam sehari. Jumlah penumpang ini tergolong masih tinggi karena masih dalam masa weekend.

”Kalau terkait dampak PSBB, baru bisa kami monitor pekan berikutnya. Kalau sekarang belum bisa,” ucapnya.

Meskipun saat ini jumlah penumpang rute Solo-Jakarta masih mendominasi. Hampir semua maskapai melayani rute penerbangan Solo-Jakarta, mulai dari Garuda Indonesia, Lion Air, dan Batik Air.

”Tapi Batik Air juga melayani Solo-Pontianak dan Lion Air melayani rute Solo-Denpasar,” ucapnya.

Sementara itu selama bulan Juli dan Agustus, jumlah penumpang di Bandara Adi Soemarmo terpantau signifikan. Pada bulan Juli, tercatat sekitar 17 ribu penumpang. Sedangkan bulan Agustus jumlahnya meningkat 100 persen, yakni sekitar 34 ribu.