Home Ekonomi Jabar Sodorkan 7 Potensi Ekonomi Pasca Covid-19

Jabar Sodorkan 7 Potensi Ekonomi Pasca Covid-19

Bandung Gatra.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan fokus pada 7 sektor potensi ekonomi baru dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. 

Ketujuh sektor potensi ekonomi baru tersebut yaitu meraup peluang investasi perusahaan pindah dari Tiongkok, swasembada pangan, swasembada teknologi, mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan, digital ekonomi, penerapan ekonomi berkelanjutan, dan ketujuh menjalankan pariwisata lokal

"Saya sebagai pemimpin harus membuka harapan apalagi di situasi pasca Covid-19 ini. Ada 7 sektor peluang investasi baru yang akan menjadi orientasi Jabar pasca Covid-19 ini," jelas Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat menjadi pembicara di acara Goverment Raound Table Jabar, Kamis (22/10). 

Menurutnya, saat ini Jabar telah siap menjemput peluang investasi pindah dari Taiwan sebanyak 30.000 perusahaan ke Asean. Hal itu dilakukan dengan mendorong pemerintah daerah untuk gencar melakukan promosi dan peluang investasi di wilayahnya.

"Saya nitip ke wali bupati/walikota. Karena teori dalam mengentaskan kemiskinan dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan penciptaan lapangan kerja tercepat adalah dengan cara investasi," jelasnya.

Untuk bidang Pariwisata, Ridwan Kamil mendorong wisata lokal yang bisa diakses melalui kendaraan darat. Sehingga, tatkala Pandemi, jenis pariwisata seperti itu tetap bisa jalan.

"Berbeda dengan wisata luar yang harus diakses melalui pesawat terbang, agak sulit. Saat kriris seperti sekarang wisata lokal, yang diakses kendaraan darat akan tetap hidup," katanya.

Dari ketujuh bidang tersebut, dalam waktu dekat Jabar bakal menjalankan penerapan ekonomi berkelanjutan melalui penggunaan kendaraan berbahan bakar non-BBM.

Mulai bulan depan saya akan membeli mobil listrik. Dan melakukan kampanye kepada semua PNS dan ASN Jabar untuk geser kendaraan dinas mereka ke kendaraan berbasis non-BBM," ucapnya.

Ridwan Kamil mengklaim, saat ini angka investasi Jabar tidak menurun selama Covid-19. Bahkan nilai investasi Jawa Barat paling besar di semester pertama 2020, yaitu 57,9 triliun. 

"Selama Covid, nilai ekspor Jabar juga jadi yang tertinggi se-Indonesia yaitu US$12,4 miliar pada Januari-Juni 2020," katanya.

152