Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengapresiasi langkah FPI yang meminta Komnas HAM mengusut tuntas dugaan pelanggaran HAM oleh polisi, terkait kasus penembakan hingga tewasnya 6 anggota laskar FPI.

“Saya juga mengapresiasi Komnas HAM yang merespon positif dengan membentuk tim investigasi. Itu inisiatif dan jalan penyelesaian yang damai dan elegan,” kata Mu’ti pada Selasa (8/12).

Mu’ti menyarankan agar pihak kepolisian bersikap terbuka dan merespon permintaan investigasi secara positif untuk menjawab berbagai spekulasi di masyarakat, yang menengarai polisi telah melakukan kekerasan.

Terakhir, Mu’ti mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Islam, agar menyikapi masalah dengan jernih dan tenang serta tidak terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya dan belum pasti kebenarannya.

Sebelumnya, terjadi bentrok antara Laskar FPI dan kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Kepolisian menyebut bentrok terjadi usai anggota FPI memulai tembakan ke arah polisi. Mereka pun melakukan tindakan tembak mati kepada 6 orang FPI.

Sementara FPI menyebut bentrokan terjadi karena mobil polisi berusaha menyelak rombongan Rizieq Shihab. FPI menyebut ada penyerangan berujung pembantaian yang dilakukan polisi.