Home Kesehatan Capaian Vaksinasi Nakes Rendah, Ini Alasan Pemkot Tegal

Capaian Vaksinasi Nakes Rendah, Ini Alasan Pemkot Tegal

Tegal, Gatra.com- Vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tegal, Jawa Tengah masih rendah menjelang pelaksanaan vaksinasi tahap kedua. Pemkot beralasan adanya permasalahan terkait pendaftaran dan data tenaga kesehatan sasaran vaksin.

Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, pihaknya sudah meminta agar Dinas Kesehatan segera menyelesaikan vaksinasi tahap pertama dalam pekan ini.

“Terkait vaksinasi Kota Tegal yang masih rendah se-Jateng, saya sudah meminta Dinas Kesehatan untuk di-speed up. Mudah-mudahan dalam minggu ini sudah selesai tahap pertama, karena mulai minggu depan sudah mulai tahap kedua. Jadi paling tidak dua hari kedepan harus sudah selesai,” katanya saat Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melalui video meeting, Senin (1/2).

Kepada Ganjar, Jumadi menyampaikan beberapa persoalan terkait data sasaran vaksin yang membuat capaian vaksinasi di Kota Bahari masih rendah, di antaranya terkait data tenaga kesehatan sasaran. "Ada beberapa nama yang sudah diinput, namun belum mendapatkan tiket untuk divaksin dan ada satu nama yang tercatat dengan dua NIK yang berbeda," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Ganjar memberikan masukan agar masing-masing rumah sakit dan puskesmas diberikan target untuk melaksanakan vaksinasi. "Rumah sakit bisa diberikan target memvaksin 200 orang per hari dan puskesmas memvaksin 50 orang per hari," ujarnya.

Ganjar optimistis Kota Tegal bisa melakukan percapatan pelaksanaan vaksinasi mengingat luas wilayah kota Tegal relatif kecil. Dia juga menyarankan agar pelaksanaan vaksinasi tahap dua melakukan replikasi pelaksanaan vaksinasi tahap pertama. “Lakukan percepatan kepada masyarakat dengan menyiapkan data, menyiapkan tempat dan sistem antriannya,” ujar dia.

Berdasarkan data terakhir Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, vaksinasi tahap pertama di Kota Tegal baru mencapai 62 persen hingga Minggu (31/1). Adapun jumlah sasaran tenaga kesehatan yang harus disuntik vaksin mencapai 3.341 orang.

278