Karanganyar, Gatra.com - BPJS Ketenagakerjaan menyiapkan dana hingga Rp30 miliar untuk membayar klaim 5.450 peserta programnya di wilayah Surakarta. Hal itu dikemukakan Hasan Fahmi, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surakarta saat menyerahkan secara simbolis santunan kecelakaan kerja meninggal dunia dan pemberian corona safety kit bagi perusahaan di ruang Podang 1 kompleks Setda Pemkab Karanganyar, Kamis (11/2).
"Kasus-kasus tersebut di-cover BPJS Ketenagakerjaan bagi peserta programnya. Terdapat 5.450 kasus dengan nilai Rp30 miliar lebih yang akan dibayarkan. Meliputi jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan pensiun," katanya.
Para peserta program tersebut dari kalangan pekerja di wilayah eks Karisidenan Surakarta. Sementara itu di Karanganyar, ia mencatat terdapat 1.977 perusahaan bermitra dengan BPJS Ketenagakerjaan dengan 72.256 pekerjanya diikutkan program jaminan. Klaim mereka diproses sesuai ketentuan yang berlaku. Fahmi mengatakan, benefit bagi peserta dijamin terealisasi. Seperti enam kasus yang selesai dibayarkan di Karanganyar.
"Santunan ini adalah bukti komitmen kepedulian perusahaan kepada pegawai yang mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal dunia. Sebanyak 6 orang yang menerima hari ini, totalnya mencapai Rp800 juta lebih," jelas Hasan Fahmi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Karanganyar Sutarno mengapresiasi kinerja BPJS Ketenagakerjaan dalam melindungi dan menjamin para pegawai di lingkungan Kabupaten Karanganyar. Sutarno berharap semoga kerjasama dua belah pihak bisa berkelanjutan.
"Semoga ahli waris bisa sabar, tabah, bisa meneruskan cita-cita almarhum, dan semoga juga memanfaatkan santunan ini dengan sebaik-baiknya," jelas Sekda Sutarno.
Ia berharap BPJS Ketenagakerjaan selain memenuhi kewajibannya ke peserta program juga memberikan pelatihan soft skill kepada ahli waris. "Sehingga yang ditinggalkan oleh keluarganya bisa gantian bekerja menggantikan korban yang menjadi tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah," pungkasnya.
