Home Kebencanaan BPPTKG: Erupsi Merapi Kini ke Dua Arah

BPPTKG: Erupsi Merapi Kini ke Dua Arah

Yogyakarta, Gatra.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyebut erupsi Gunung Merapi saat ini menuju ke dua arah, yakni ke barat daya dan tenggara. Sebab dari pengamatan diketahui dua kubah lava di lereng barat daya dan tengah kawah terus tumbuh.
 
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, volume laju pertumbuhan kubah lava di lereng sisi barat daya Merapi sejak 4 Januari 2021 sampai Jumat (5/3) ini sebesar 13.900 meter kubik. Untuk satu hari, Jumat ini, volumenya sebesar 8.300 meter kubik. 
 
Kubah lava di tengah kawah juga mengalami pertumbuhan. Menurut Hanik, pengamatan dari sisi tenggara Merapi menunjukkan kenaikan kubah setinggi lima meter. 
 
"Aktivitas kubah lava di tengah kawah dari rekaman CCTV tanggal 28 Februari memancarkan suatu aktivitas adanya titik api diam. Pada Kamis (4/3) juga ada, tapi masih di dalam kawah," katanya dalam konferensi pers secara virtual pada Jumat (5/3).  
 
Menurut Hanik, dengan pertumbuhan kubah lava di tengah kawah itu, potensi bahaya erupsi yang sebelumnya hanya mengarah ke barat daya kini bertambah ke tenggara. "Arah erupsi sekarang ke barat daya dan tenggara," katanya. 
 
Hanik mengatakan, volume kubah lava di tengah kawah belum bisa dipastikan. Hal ini karena belum bisa dilakukan pengamatan melalui drone mengingat cuaca tengah ekstrem. 
 
"Kami harus menerbangkan drone di atas kawah. Berbeda dengan pengamatan kubah lava di pinggir (lereng barat daya) bisa dilihat dari berbagai sisi, dihitung panjang, lebarnya," kata Hanik.
 
Hanik mengatakan, cuaca ekstrem tersebut berupa angin dengan kecepatan lebih dari 30 - 60 kilometer per jam. "Kalau anginnya kencang seperti ini benar-benar tidak bisa. Solusi lain, kami pasang beberapa CCTV tambahan dan thermal cam," katanya. 
 
Hanik mengatakan titik api diam di kubah lava di tengah kawah menandakan magma masih bergerak menuju permukaan. Awan panas dan guguran juga masih terjadi di dalam kawah. 
 
"Kalau kubah terus tumbuh potensinya awan panas. Tapi kalau terjadi, maksimal jangkauan bahayanya tiga kilometer sesuai dengan rekomendasi bahaya," katanya.
 
Adapun kubah lava di lereng barat daya mengalami sepuluh kali awan panas selama sepekan terakhir."Sehingga sejak awal erupsi (4 Januari) awan panas sebanyak 111 kali," ucapnya.
3976