Home Gaya Hidup Riset PPIM: Perspektif Tauhid Dominasi Program Keagamaan TV

Riset PPIM: Perspektif Tauhid Dominasi Program Keagamaan TV

Jakarta, Gatra.com– Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menemukan bahwa program keagamaan di televisi, baik televisi konvensional maupun non-konvensional, didominasi oleh dua perspektif utama, yaitu tauhid dan fiqh. Kemudian disusul perspektif lainnya antara lain tafsir Quran, hadits, sejarah, hingga tasawuf.

Peneliti PPIM UIN Jakarta Fahmi Imam Fauzy menjelaskan, bahasan tauhid berkenaan dengan upaya menumbuhkan kepercayaan dan keimanan seorang muslim kepada Allah SWT. Sedangkan topik fiqh berkaitan dengan ibadah ritual, seperti tata cara shalat yang benar, puasa yang benar, dan semacamnya.

“Jadi narasi yang berkembang lebih banyak diarahkan ke sana,” kata Fahmi dalam webinar hasil penelitian bertajuk ‘Wajah Agama di TV Indonesia: Karakter Program dan Narasi Keagamaan’, Selasa (25/5).

Dia menambahkan, format program keagamaan terbagi ke dalam lima jenis, yaitu ceramah, talkshow, feature, pengobatan, dan semi dokumenter. Format yang paling banyak digunakan yaitu ceramah dan talkshow. “Penelitian kami menemukan, 45% format program keagamaan berbentuk ceramah, 36% berbentuk talkshow, disusul feature 15%, serta pengobatan dan semi dokumenter yang masing-masing 2%,” ujarnya.

Lebih lanjut Fahmi menyampaikan tema-tema yang dipakai program keagamaan, antara lain, keseharian, koeksistensi, keluarga, trending, taubat, hingga hari akhir. Menurutnya, tema keseharian paling mendominasi dibandingkan tema lainnya.

“Selanjutnya tema koeksistensi, yang membahas bagaimana masyarakat berhubungan baik kepada orang lain, baik seagama maupun berbeda agama. Sedangkan tema keluarga berisi peran orang tua, sikap anak terhadap orang tua, dan sejenisnya,” tuturnya.

Sementara itu, tema trending berkaitan dengan pembahasan isu yang sedang berkembang. Adapun taubat dan hari akhir berupaya menanamkan pemahaman bahwa dengan memiliki pengetahuan agama yang baik, maka seseorang bisa menjadi muslim yang sesungguhnya.

Sebanyak 52% dari program-program tersebut disajikan oleh seorang penceramah sebagai narasumber sentral (one man show), dan 48% disampaikan beberapa penceramah secara bergilir (program oriented).

Penelitian ini dilakukan melalui pengolahan berbasis big data terhadap 2427 video dari 25 stasiun TV, baik televisi konvensional maupun alternatif yang berbasis satelit dan internet yang tayang dalam periode 2013 hingga 2019.

Setelah melakukan beberapa filtering, tambah Fahmi, tim peneliti menganalisis 1010 video dengan durasi total kurang lebih 310 jam. Dengan data tersebut, dilakukan analisis wacana dan modelling untuk kepentingan penelitian ini.

281