Home Kesehatan Satgas Covid-19 Tetapkan Strategi Baru, WFH 75%

Satgas Covid-19 Tetapkan Strategi Baru, WFH 75%

Jakarta, Gatra.com - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19, Sonny Harry B. Harmadi, mengungkapkan bahwa satgasnya kini punya strategi baru untuk menjawab tantangan lonjakan kasus positif Covid-19 pasca-Lebaran 2021.

Sonny mengungkapkan bahwa Satgas Covid-19 punya tiga strategi anyar. Strategi pertama tak lain dan tak bukan adalah penegakkan protokol kesehatan.

“Pengetahuan sudah ada, tetapi kami minta agar daerah betul-betul memastikan bahwa tidak ada lagi kerumunan, masyarakat menggunakan masker, mencuci tangan, dan seterusnya,” ujar Sonny dalam talkshow virtual bertajuk Update RSDC Wisma Atlet: Patuhi Protokol Kesehatan Kunci Putus Rantai penularan yang digelar Rabu sore, (16/6).

Strategi yang kedua adalah pembatasan mobilitas masyarakat. “Kita mengetatkan lagi mobilitas karena terbukti, kok, peningkatan mobilitas selalu diikuti penurunan protokol kesehatan dan selalu diikuti oleh kenaikan kasus,” ujar Sonny.

Sebagai gambaran, dikabarkan bahwa peningkatan jumlah pasien rujukan Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran melonjak naik dalam kurun waktu sepekan terakhir.

Penambahan jumlah pasien per harinya bisa mencapai 500-600 pasien. Penambahan terbanyak terjadi tiga hari lalu di mana RSDC Wisma Atlet menerima sebanyak 625 pasien dalam satu hari.

Sementara itu, strategi ketiga adalah pemberlakuan pembatasan aktivitas. “Makanya kemarin Ketua KPC-PEN sudah memutuskan bahwa di zona merah WFH 75% dan WFO hanya boleh 25%,” ujar Sonny.

“Itu sebagai bentuk pembatasan aktivitas supaya kita bisa betul-betul secara efektif mengendalikan kasus. Upaya di hulu itu menjadi sangat penting,” tambah Sonny.

Yang Sonny maksud dengan hulu adalah masyarakat Indonesia itu sendiri. Ia berharap bahwa masyarakat kembali menegakkan protokol kesehatan demi memutus mata rantai Covid-19 yang kian menggila selepas Lebaran.

424