Home Ekonomi Langkah Kecil Penggerak Ekonomi di Tengah Penerapan PPKM Darurat

Langkah Kecil Penggerak Ekonomi di Tengah Penerapan PPKM Darurat

Medan, Gatra.com- Lenny Yun Manalu berdiri di depan pintu utama Plaza Medan Fair, sembari menggenggam radio komunikasi internal matanya tajam memantau setiap gerak gerik orang - orang yang datang ke kawasan mall terbesar di kota Medan itu. Sesekali dia berbicara lewat radio komunikasi internalnya dengan petugas keamanan, memberikan perintah dan memastikan tidak ada kerumunan bagi pembeli makanan yang berjejer di depan lobby utama pusat perbelanjaan group lippo itu. 
 
Lenny Yun Manalu juga berjalan menyapa sejumlah pengunjung memberikan teguran agar tidak mengabaikan protokol kesehatan. Lenny Yun Manalu adalah manager marketing komunikasi Plaza Medan Fair. Namanya dikalangan wartawan di Medan sudah tidak asing lagi. Terlebih selama pandemi covid 19. Hampir setiap kebijakan baru pemerintah dalam menghadapi pandemi covid 19 akan disandingkan dengan kebijakan mereka sebagai pengelola mall. Sehingga namanya menjadi buruan wartawan. Meminta tanggapan, komentar serta respon terhadap kebijakan - kebijakan pemerintah yang mempengaruhi keberadaan mall yang diawakinya. Sampai saat ini, Plaza Medan Fair merupakan salah satunya mall yang paling konsisten mengikuti kebijakan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid 19. Mall ini belum pernah mendapat teguran bahkan selalu kooperatif merespon kebijakan pemerintah. 
 
Plaza Medan Fair bagi warga Medan merupakan tempat yang paling diminati. Di mall tersebut seluruh kebutuhan warga ada. Mulai kebutuhan rumah tangga, tempat tongkrongan, jajanan, kebutuhan gaya hidup. Mall itu juga kerab menjadi ruang interaksi sosial warga. Karena mudah dijangkau dari berbagai akses pemukiman warga. Sehingga ribuan orang menjadikan mall tersebut sebagai lapak menompang hidup lewat aktifitas yang ada di mall tersebut. Ada ratusan stand jualan di mall di Plaza Medan Fair. Sertai beragam aktifitas lain yang mempengaruhi roda perekonomian Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM). Selain itu, di mall tersebut juga ada layanan publik, seperti bank, pegadaian dan samsat. 
 
Namun selama masa pandemi covid 19, pengelola mall tersebut harus mengurangi beragam aktifitas publik. Membatasi jumlah pengunjung dan menerapkan berbagai aturan protokol kesehatan yang sangat ketat. Pengelola mall berharap keberadaan mereka sebagai pusat keramaian tidak menimbulkan dampak negatif ditengah pandemi. Terlebih dalam dua pekan terakhir, mall tersebut semakin memperketat aturan masuk bagi pengunjung. 
 
Sejak pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Medan. Kententuan PPKM darurat memaksa pengelola mall untuk menciptakan ide agar roda perekonomian di mall tersebut tetap berjalan serta tidak bertentangan dengan regulasi. Walau disadari ide tersebut tidak mampu mengimbangi roda perekonomian sebelum masa pandemi, namun pengelola mall berupaya agar pelaku usaha di mall tersebut tetap dapat melakukan aktifitas bisnis. 
 
Contohnya saja selama pemberlakuan PPKM darurat akibat meroketnya angka terpapar covid 19 dan temuan kasus covid delat di Kota Medan. Pihak pengelola mall hanya mengijinkan pengunjung yang ingin berbelanja ke swalayan dan apotek yang dapat masuk ke dalam mall. Itupun harus melewati pemeriksaan yang ketat, mulai dari pemeriksaan kesehatan dan mendaftarkan diri sebagai pengunjung dengan meninggalkan kartu identitas. Sementara untuk pengelola restoran dan coffee shop diijinkan tetap beroperasi namun harus melayani pelanggan diluar gedung mall. 
 
Pengelola mall menyediakan pos order berupa meja pemesanan di pintu masuk. Meja tersebut ditempati oleh pengelola restoran sebagai lokasi pemesanan. Tidak ada tempat duduk bagi pelanggan serta  setelah selesai menerima pesanan, pelanggan harus meninggalkan lokasi mall. Bukan hanya pada pelanggan yang datang langsung untuk melakukan orderan, mitra aplikasi ojek online pun harus mengikuti ketentuan yang sama. Bahkan sebagai dukungan terhadap jasa mitra ojek online, pengelola mall menyediakan parkir gratis di pelataran parkir depan mall. Tujuannya agar mitra ojek online tidak terbebani biaya parkir, terhindar dari kerumunan serta tidak berkerumun di pangkalan. Selain itu seluruh aktifitas mitra ojek online dapat dipantau petugas selama berada di kawasan mall. 
 
"Kami harus berpikir keras menemukan ide yang tepat agar dapat memutar roda perekonomian warga yang selama ini ditopang keberadaan Plaza Medan Fair. Yang kami buat ini haja jalan kecil agar ekonomi tetap berputar bagi pelaku usaha. Kita wajib tunduk pada aturan pemerintah, namun harus turut serta memberikan solusi untuk kepada tenant. Karena kita sama sama berjuang agar dapat bertahan. Karena itu kami menyediakan pos order di pintu masuk diluar gedung," katanya. 
 
Lenny Yun Manalu mengatakan kebijakan itu dilakukan sebagai salah satu solusi untuk mendukung keberlanjutan dunia usaha di mall serta mendukung pemerintah guna menghindari kerumunan yang berpotensi sebagai wadah penyebaran virus covid 19. "Itu kebijakan kita, setiap orderan hanya dapat dilakukan di meja pemesanan yang kita siapkan. Nantinya pengelola restoran dan coffee shop keluar mengantarkan pesanan. Karena jika melayani pelanggan di dalam mall kita khawatir mereka tetap berkerumun, atau makan dan minum di lokasi restoran," terang Lenny Yun Manalu. 
 
Mantan Asiten Logistik Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahatara Sumatera Utara (Sumut) itu mengatakan bahwa mereka juga menutup mall pada pukul 17:00 wib selama penerapan PPKM. Lenny Yun Manalu menjelaskan ketetuan yang  saat ini memang sangat memberatkan pelaku usaha. Namun kebijakan pemerintah untuk menuntaskan penularan covid 19 harus di dukung untuk kebaikan bersama. "Kita harus punya banyak ide agar tetap mendukung perekonomian khususnya bagi pelaku UMKM, tetapi kita juga harus tetap tunduk pada kentuan pemerintah karena itu kebaikan bersama," ungkapnya. 
 
Lisor, 39 salah satu mitra ojek online yang datang menjemput makanan pesanan dari salah satu restoran siap saji mengatakan bahwa kebijakan pengelola mall tersebut sangat membantu mereka penyedia layanan jasa ditengah pandemi covid 19. Lisor mengatakan bahwa pengelola Plaza Medan Fair memberikan kemudahan kepada mereka selalu mitra ojek online untuk tetap dapat melayani pesanan aplikasi. "Kita sih berharap pandemi ini cepat berlalu, karena kita juga sangat merasakan dampaknya. Tetapi kita mengapresiasi pengelola mall ini karena tetap memberikan ruang untuk kita dapat beraktivitas walau dengan aturan yang ketat," katanya. 
 
Sebelumnya, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan PPKM Darurat bertujuan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 yang meningkat beberapa waktu terakhir. PPKM Darurat juga merupakan langkah antisipasi penularan berbagai varian baru Covid-19 yang menular lebih cepat dibanding varian yang lama. Diharapkan penyebaran Covid-19 di Sumut tidak terjadi seperti di Pulau Jawa dan Bali. Mantan ketua PSSI tersebut berharap masyarakat taat anjuran pemerintah, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.
437