Tegal, Gatra.com- Pemerintah memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 2 Agustus disertai pelonggaran sejumlah ketentuan. Sejumlah ruas jalan di Kota Tegal, Jawa Tengah yang ditutup mulai dibuka kembali, Senin (26/7).
Pantauan Gatra.com, beton pembatas jalan yang digunakan untuk menutup sejumlah ruas jalan mulai diangkat Senin sore. Ruas jalan yang dibuka di antaranya Jalan Jenderal Sudirman, Jalan HOS Cokroaminto, Jalan Kartini Barat, dan Jalan Kartini Timur.
Kemudian Jalan Letjen Suprapto, Jalan Sumbrodo, Jalan Dewi Sartika, Jalan Layur, Jalan Abdul Ghoni, dan Jalan Merpati Utara. Ruas-ruas jalan di dalam kota itu sudah bisa dilewati kembali oleh kendaraan roda dua dan empat.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, Kota Tegal masuk dalam daftar kota dan kabupaten yang masih harus menjalankan PPKM Level 4. "Status mobilitas masyarakat di Kota Tegal sudah menjadi zona merah dari sebelumnya zona hitam, tapi kita masih terkoreksi di Level 4 karena angka kematian masih tinggi," kata Rita, Senin (26/7).
Menurut Rita, dalam perpanjangan PPKM Level 4 hingga 2 Agustus, sejumlah pelonggaran aktivitas mulai dilakukan, antara lain dengan mengurangi jumlah ruas jalan yang ditutup. "Dari 40 titik yang kita sekat, sekarang tinggal 29 yang disekat, namun demikian kita akan terus lakukan evaluasi," ujarnya.
Selain itu, lanjut Rita, pelonggaran juga diberikan kepada para pelaku usaha sesuai ketentuan yang diputuskan pemerintah pusat. Salah satunya tempat makan sudah boleh melayani makan di tempat. "Makan di tempat yang semula tidak boleh sekarang boleh, tapi ada pembatasan maksimal 20 menit," katanya.
Dengan adanya sejumlah pelonggaran tersebut, Rita meminta masyarakat untuk tetap mematuhi ketentuan dalam PPKM Level 4 dan selalu menerapkan protokol kesehatan agar jumlah kasus Covid-19 dan angka kematian bisa terus ditekan. Pengawasan juga akan terus dilakukan oleh kepolisian bersama dengan TNI dan pemkot.
"Terimakasih kepada masyarakat yang sudah taat, sehingga sekarang tugas kami adalah mempercepat pemberian bansos, mempercepat vaksinasi serta penguatan tracing dan testing. Tentunya ini diimbangi penyediaan tempat isolasi yang akan kita tambahkan di tiap kecamatan," ujarnya.
