Home Kesehatan Antisipasi Antrian Mengular saat Vaksinasi, Ini Strategi Dinkes Kendal

Antisipasi Antrian Mengular saat Vaksinasi, Ini Strategi Dinkes Kendal

Kendal, Gatra.com- Sempat terjadi antrian yang memanjang di sentral vaksinasi yang digelar Pemkab Kendal di Stadion Utama Kendal Jawa Tengah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal menambah 10 meja pelayanan. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kembali antrian yang mengular.

 

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kendal Nursidik mengatakan, pihaknya kembali menambahkan meja pelayanan di sentral vaksinasi untuk memudahkan dalam pelayanan dan menghindari terjadinya kerumunan massa. "Untuk pelayanan hari senin dikhususnya bagi warga yang hendak melakukan vaksin dosis kedua yang sebelumnya dilaksanakan di Pendopo Bahurekso Kendal saat dosis pertama," ujarnya, Senin (2/8).

Dia mengungkapkan, saat pelaksanaan dosis pertama, antrian panjang terlihat di depan kantor bupati sehingga dari jadwal pelaksanaan yang seharusnya sehari terpaksa dijadikan dua hari karena antusias warga yang sangat banyak. “Hari ini ada 920 warga yang sebelumnya mendapat dosis pertama dipendopo kita alihkan ke stadion agar lebih mudah dan nyaman serta tidak ada antrian yang panjang,” ungkapnya.

Dengan penambahan meja layanan, antrian panjang yang sebelumnya pernah terjadi sudah tidak terjadi lagi. Warga yang hendak vaksin bisa dengan leluasa memilih meja pelayanan yang kosong dan nampak berjejer. Warga yang hendak divaksin juga tidak menunggu lama. Usai menyerahkan bukti kartu vaksin, langsung di data dan dilakukan screening.

Prosesnya tidak lebih dari 10 menit untuk disuntik, proses menunggu hanya saat dilakukan observasi setelah disuntik. Wawan salah satu warga yang divaksin mengaku lega bisa mendapatkan vaksin kedua. "Sebelumnya, saat dilaksanakan di pendopo dirinya harus menunggu hampir dua jam sebelum dipanggil," ujarnya.

Dikatakan Nursidik, di sentral vaksinasi kali ini ada lima meja pelayanan khusus laki-laki dan lima meja untuk perempuan. Untuk pelayanan wanita disiapkan tenda tertutup sedangkan yang laki-laki terbuka. “Sekarang pelayanannya lebih cepat. Pelayanannya ada banyak, sehingga tidak ada antrian dan kerumunan saat menunggu giliran,” katanya.

657