Home Internasional Panas! Proxy War di LCS, Jerman dan Inggris Perkuat AS

Panas! Proxy War di LCS, Jerman dan Inggris Perkuat AS

Jakarta, Gatra.com – Eskalasi konflik di Laut Cina Selatan (LCS) semakin memanas. Jerman baru-baru ini mengirim kapal perang kelas fregat Bayern ke kawasan Indo-Pasifik untuk pertama kalinya selama kurun waktu 20 tahun. Dikutip dari AFP, kapal tersebut berlayar dari pelabuhan Wilhelmshaven dengan mengangkut lebih dari 200 tentara untuk misi enam bulan demi memperkuat kehadiran Jerman di kawasan. Tujuannya mengitari kawasan Singapura, Korea Selatan, dan Australia.

Kapal juga dilaporkan akan melewati LCS, titik ketegangan antara Cina dan sejumlah negara tetangganya di kawasan tersebut serta sekutu mereka Amerika Serikat (AS). Kapal juga akan mengambil bagian dalam misi anti-pembajakan Atalanta Uni Eropa di Afrika Timur dan membantu memantau sanksi PBB terhadap Korea Utara.

Pengamat militer dan pertahanan, Wibisono mengatakan, kawasan Indo-Pasifik adalah tempat yang menentukan bentuk tatanan internasional di masa depan. Cina mengklaim hampir semua laut yang kaya dengan sumber daya alam, yang menjadi lalu lintas perdagangan bernilai triliunan dolar AS setiap tahun.

“Kondisi akan memicu ketegangan dengan sejumlah negara, seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Taiwan, Indonesia seharusnya mengambil peran,” ujar Wibisono dalam keterangannya kepada Gatra.com, Rabu (3/8).

Klaim Cina, akan menyulut ketegangan baru dengan Amerika Serikat, yang berkepentingan terhadap sekutunya dan hegemoni di kawasan. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, pada pekan lalu, menyatakan bahwa klaim Cina tidak memiliki dasar dalam hukum internasional.

“Jerman, sekutu utama AS, biasanya enggan mengambil peran militer di panggung internasional, dan sering mendesak hubungan yang tidak terlalu konfrontatif dengan Beijing,” kata Wibisono.

Sementara itu, Cina mengirim peringatan kepada kelompok tempur kapal induk Inggris , yang dipimpin kapal induk Queen Elizabeth saat memasuki LCS yang disengketakan. Cina memperingatkan agar kelompok tempur Angkatan Laut Inggris itu tidak melakukan tindakan yang tidak pantas. “Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) berada pada tingkat kesiapan tempur yang tinggi,” tulis laporan BBC, Jumat (30/7).

Cina diketahui telah memantau kelompok tempur kapal induk Inggris, yang saat ini berlayar melalui Laut Cina Selatan dalam perjalanan ke Jepang, sambil menuduh Inggris hidup di masa kolonial.

692