Home Hukum Hendak Cari Makan, Tiga Pendekar PSHT Diserang Orang Tak Dikenal

Hendak Cari Makan, Tiga Pendekar PSHT Diserang Orang Tak Dikenal

Sukoharjo, Gatra.com- Tiga anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Ranting Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, menjadi korban aksi penyerangan oleh kelompok tidak dikenal, Jum'at (20/8) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Dua diantaranya luka robek dibagian tubuh lantaran terkena sabetan senjata tajam.

Ketua Ranting PSHT Kartasura Agus Tri Ivananto mengatakan, semula ketiga pesilat ini tengah berboncengan menggunakan sepeda motor dari arah Makamhaji menuju Jalan Transito Solo untuk mencari makan. Namun sejak melintasi Underpass Makamhaji, mereka sudah dibuntuti sekelompok orang. 

Mereka yang berjumlah lima orang ini membuntuti para korban dengan menggunakan tiga sepeda motor. Tiba-tiba sekelompok orang tersebut menyerang tiga anggota PSHT dengan senjata tajam.

Serangan pertama dari kelompok orang tak dikenal ini mengenai korban yang berada dibagian belakang. Kemudian serangan semakin membabi buta mengenai korban di bagian paling depan dan tengah. 

Korban di bagian paling depan mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam para pelaku. Korban ini luka sobek cukup dalam di bagian pipi. Lalu kena sabetan di leher bagian belakang dan punggung. Pembonceng tengah kena sabetan di jari karena berusaha menangkis serangan tersebut. "Korban paling belakang pertama kali menerima serangan. Alhamdulillah tidak menimbulkan luka apa-apa," terangnya, Sabtu (21/8).

Setelah menyerang tiga anggota PSHT ini, para pelaku melarikan diri. Dua korban yang terkena sabetan senjata tajam langsung dilarikan ke rumah sakit UNS Kartasura untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara satu orang lainnya hanya mengalami luka ringan. 

Berdasarkan keterangan para korban, menurut Agus, para pelaku diduga masih berusia muda dan saat melakukan penyerangan menggunakan masker.  

"Kami belum tahu motifnya apa. Siapa pelakunya juga masih misterius, tapi yang jelas masih usia muda, tidak bercadar dan menggunakan pakaian rapi. Mereka menyerang dengan menggunakan senjata tajam seperti belati," katanya. 

Pihaknya menyerahkan kasus penyerangan warga PSHT Kartasura ke aparat kepolisian setempat. Dengan adanya kejadian ini, dia meminta aparat untuk menangkap para pelaku.

3839