Home Hukum Bocah Diduga Korban Pembunuhan Sadistis Ditemukan di Inhu

Bocah Diduga Korban Pembunuhan Sadistis Ditemukan di Inhu

Indragiri Hulu, Gatra.com –‎ Penemuan sesosok mayat laki-laki bernama Benferi (13) di kebun sawit PT Panca Agrol Lestari Divisi I Blok B16, Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, gegerkan warga sekitar.

Kondisi mayat bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu pun cukup tragis. Pasalnya badan dan kepala korban ditemukan terpisah dan nyaris sudah dalam keadaan membusuk. Kuat dugaan bocah itu merupakan korban pembunuhan oleh pelaku dengan menggunakan benda tajam.

Kapolres Inhu, AKBP Bachtiar Alponso, melalui Kapolsek Batang Gansal, Ipda Nadya, kepada Gatra.com mengatakan, sebelumnya orang tua korban telah melaporkan anaknya hilang pada Jumat (27/8) lalu, hingga naas si korban ditemukan tewas pada Senin (30/8), sekitar pukul 09.00 WIB oleh warga setempat.

Menurut keterangan keluarga korban kepada pihak kepolisian, awalnya bocah itu pada Jumat (27/8) meminta izin kepada orang tuanya untuk keluar rumah bersama adik korban guna mencari sinyal untuk bermain game online, hal itu dikarenakan tempat tinggal korban yang memang jauh dari perkotaan, tepatnya di daerah perkebunan hingga sulit untuk menjangkau jaringan internet.

Mayat bocah 13 tahun saat ditemukan di sebuah kanal perkebunan sawit di Inhu. (GATRA/Jason Sandroman)

"Di perjalannya setelah korban dan adik asik bermain game, sang adik meminta izin kepada korban untuk pulang sejenak lantaran ingin makan siang," terang Kapolsek.

Selang beberapa jam kemudian, korban pun tak lagi pulang ke rumahnya. Hal itu sontak membuat curiga orang tua korban dan warga sekitar hingga akhirnya dilakukan pencarian bersama-sama di sana hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

"Saat sedang mencari, karyawan tersebut mencium ada aroma bau di kebun PT PAL dan melakukan pencarian di TKP dan menemukan kepala tanpa badan dan tidak jauh dari tempat tersebut ditemukan kembali bagian tubuh korban yang masih menggunakan pakaian celana pendek hitam dan baju kemeja motif kotak-kotak warna hijau yang sama seperti pakaian terakhir yang dipakai korban saat terakhir meninggalkan rumah," jelasnya.

Masih kata Kapolsek, pihak keluarga meyakini bahwa mayat yang ditemukan tersebut merupakan korban atas nama Benferi dari pakaian yang melekat pada mayat tersebut sama persis dengan pakaian terakhir yang digunakan korban saat meninggalkan rumah.

"Untuk saat ini kita masih tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, salah satunya melakukan autopsi. Kita menduga kuat kalau bocah itu memang korban pembunuhan," katanya.

1606