Lucknow, Gatra.com - Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) diduga sudah menewaskan puluhan orang di negara bagian India, Uttar Pradesh, sejak awal September. Pihak berwenang telah meluncurkan kampanye untuk menghancurkan tempat berkembang biak nyamuk.

Dinesh Kumar Premi, Kepala Petugas Medis di Firozabad, distrik yang paling terkena dampak di negara bagian itu, mengatakan bahwa ada 58 orang yang kebanyakan dari anak-anak telah meninggal dunia di distriknya. 

Hal ini meningkatkan kekhawatiran Uttar Pradesh yang berada di tengah-tengah wabah DBD terburuknya dalam beberapa tahun, seperti dilansir dari kantor berita Reuters pada Senin, (13/9).

"Kami sedang mengambil tindakan pencegahan dan 95 posko kesehatan di seluruh distrik telah beroperasi untuk menahan penyebaran demam ini," kata Premi.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan dengan syarat anonim, banyak anak mungkin meninggal dunia karena orang tua mereka yang miskin, pertama kali membawa mereka ke praktisi medis palsu atau dukun, sebelum kondisi mereka memburuk.

Kemudian, pihak di Firozabad telah membentuk tim guna memeriksa rumah-rumah terkait sirkulasi udara dan mengasapi daerah yang berisiko. Adapun mereka juga sudah melepaskan Gambusia atau ikan pembasmi nyamuk ke air untuk memakan jentik nyamuk.

Meski, kematian akibat demam berdarah nasional sudah turun ke level terendah dalam beberapa tahun, yaitu pada 56 tahun yang lalu. Namun Uttar Pradesh melaporkan 42 kematian akibat DBD di negaranya pada 2016 dan itu tertinggi sejak tahun 2015.