Jakarta, Gatra.com-Terdapat beberapa virus yang diduga berperan terkait hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya. Mayoritas Virus-virus yang diduga berperan ini menular melalui saluran pencernaan dan pernafasan.

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Cipto mangunkusumo (RSCM) Hanifah Oswari menyebutkan bahwa pencegahan yang bisa dilakukan adalah menjaga agar tidak terinfeksi melalui jalan masuknya virus. Untuk mencegah infeksi dari saluran nafas, protokol kesehatan yang umum dikenal untuk mencegah Covid-19 bisa dilakukan.

“Kita bisa melakukan protokol kesehatan yang umumnya sudah kita kenal untuk pencegahan covid seperti memakai masker, menjaga jarak dan lain-lain,”ucap Hanifah dalam konfernsi pers di YouTube Kementerian kesehatan Republik Indonesia pada Kamis (05/05).

Cuci tangan dengan sabun dan memastikan makanan atau minuman matang juga bisa dilakukan. Selain itu, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain dan menghindari anak-anak dari kontak dengan orang yang sakit.

Beberapa gejala awal dari hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya ini adalah diare, mual, muntah, sakit perut yang kadang-kadang disertai demam ringan. Menurutnya kita harus waspada kalau anak-anak mengalami gejala saluran cerna.

“Mesti waspada kalau anak-anak kita mengalami gejala saluran cerna seperti tadi yaitu gejala diare, mual, muntah, sakit perut atau demam ringan. Dan sudah memikiran bahwa ini ada kemungkinan bisa mengarah ke arah hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya itu,”tutur Hanifah.

Hanifah juga mengatakan, bawalah anak-anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan dari tenaga kesehatan. Jangan menunggu sampai gejalanya berat.

Adapun hepatitis ini menyerang anak-anak di bawah usia 16 tahun dan lebih banyak lagi di usia di bawah 10 tahun. Kemudian hepatitis ini bukan disebabkan oleh virus Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, dan Hepatitis E.