Home Ekonomi Dari Merapi ke Pantai Selatan, Keraton Yogyakarta Hadapi Pandemi dengan Gotong Royong

Dari Merapi ke Pantai Selatan, Keraton Yogyakarta Hadapi Pandemi dengan Gotong Royong

Yogyakarta, Gatra.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada semua sudut wilayah, tak terkecuali di dua daerah yang dinilai penting bagi filosofi Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Gunung Merapi dan kawasan pantai selatan. Wabah mempengaruhi geliat ekonomi di dua daerah yang menjadi destinasi wisata itu.

Atas kondisi itu, putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, menyerahkan bantuan di kawasan petilasan juru kunci Gunung Merapi, mendiang Mbah Maridjan, di Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, Selasa (2/11).

Bantuan itu hasil donasi lelang lukisan para perupa yang digalang Gerakan Kemanusiaan Republik Indonesia. Sepuluh perupa Yogyakarta melukis bersama di lokasi vaksinasi di Keraton Yogyakarta dan sebagian hasil penjualan karya itu kini disumbangkan. 

Saat bertemu warga, GKR Bendara mengungkapkan kegembiraannya karena kawasan Merapi mulai pulih dan ramai dikunjungi wisatawan. "Sejak PPKM diturunkan ke level ll kunjungan wisatawan ke Yogyakarta melonjak hingga 300%. Tingkat okupansi hotel-hotel juga mulai pulih seperti sebelum pandemi," ujar dia.

Apalagi saat kunjungan itu tampak belasan wisatawan lava tour yang menaiki sejumlah jip terbuka. Mereka tampak melihat petilasan kediaman Mbah Maridjan yang memajang benda-benda terdampak erupsi Merapi pada 2010 silam. 

Menurut GKR Bendara, kondisi ini cukup positif untuk menggerakkan perekonomian masyarakat DIY yang sebagian menggantungkan diri dari jasa industri pariwisata. Meski demikian, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah BPPD DIY ini meminta warga tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat.

GKR Bendara juga berjanji membantu vaksinasi untuk anak-anak usia 6 - 11 tahun yang sudah dibolehkan dan akan dimulai dalam waktu dekat.

"Kami masih menunggu konfirmasi resmi dari otoritas terkait. Semoga dalam waktu dekat bisa segera dilakukan dan GKR Indonesia akan membantu pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak. Sehingga semua orang dapat semakin terlindungi," ungkapnya. 

Mas Kliwon Suraksohargo Asihono mewakili warga Kinahrejo mengungkapkan rasa syukur atas kunjungan tersebut. Adapun pegiat seni rupa, Kuss Indarto, turut gembira karena kalangan seniman dapat membantu masyarakat di masa pandemi.

Sebeumnya, pada 30 Oktober lalu, GKR Bendara  juga mendistribusikan bantuan paket sembako kepada warga kawasan pantai selatan di Parangkusumo, Bantul.
Ia juga mengingatkan untuk tetap patuh prokes mengingat di sejumlah negara tren Covid-19 kembali meningkat.

Dirinya berharap seiring kembalinya wisatawan ke Yogyakarta dan Parangkusumo, warga tetap disiplin mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. 

Lurah Parangkusumo Topo menyatakan bantuan itu dapat meringankan warga yang mayoritas menggantungkan hidup dari sektor jasa informal. Topo mengatakan saat ini tak ada satupun warganya terinveksi Covid-19.

Meskipun demikian, senada dengan GKR Bendara dirinya berharap warga tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan. 

Tokoh masyarakat setempat, Pambudi Mulya, turut bersyukur atas kepedulian Keraton dan perupa Yogyakarta. "Bakti sosial ini bukti bahwa kegotongroyongan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta masih kental," katanya 

GKR Indonesia menyebut aksi sosial di Parangkusumo dan Kinahrejo sebagai representasi sumbu atau poros imajiner Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. 

1551