Home Kesehatan Kelompok Rentan di Banjarnegara Mendapat Pendampingan Vaksinasi

Kelompok Rentan di Banjarnegara Mendapat Pendampingan Vaksinasi

Banyumas, Gatra.com – Sejumlah Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) yang meliputi Komunitas Sahabat Difabel (KSD), LRC-KJHAM Semarang bersama Yappika Action Aid akan melakukan pendampingan vaksinasi inklusif di Kabupaten Banjarnegara.

Founder dan Inisiator KSD Noviana Dibyantari mengatakan target sasaran vaksinasi ini adalah masyarakat rentan, seperti kelompok disabilitas, lansia, ibu hamil dan menyusui, anak 12 tahun ke atas, serta perempuan pekerja migran.

“Kami mendapatkan saran dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk membantu percepatan vaksinasi bagi kelompok masyarakat rentan di Banjarnegara dan Purbalingga,” terangnya saat audiensi dengan Plh Bupati Banjarnegara di Ruang Rapat Bupati, Selasa (23/11).

Dia menjelaskan, dalam pendampingan vaksinasi inklusif, masyarakat rentan yang kesulitan untuk datang ke tempat vaksinasi akan mendapat fasilitas kendaraan antar jemput.

“Selain itu kami juga menyediakan konseling psikolog dan hynoterapi untuk mereka yang takut karena termakan hoax efek dari vaksin,” ujarnya.

Desa yang akan menjadi tujuan vaksin di Banjarnegara adalah desa-desa di wilayah Kecamatan Mandiraja. Sebab di desa tersebut, capaian vaksinasi baru 49 persen.

Plh Bupati Banjarnegara, Syamsudin mengapresiasi pendampingan inklusif vaksinasi untuk kelompok rentan ini. Dia juga berterima kasih atas kepedulian untuk percepatan vaksin di Kabupaten Banjarnegara.

“Saya senang sekali, ini menjadi jawaban atas persoalan capaian vaksinasi di Kabupaten Banjarnegara dengan target sasaran yang tepat,” kata Syamsudin.

Syamsudin menyatakan akan mendukung penuh serta siap membantu agar pelaksanaan vaksinansi bisa berjalan lancar. “Kegiatan seperti harus didukung. Kami akan menindaklanjutinya dengan komunikasi sampai tingkat desa,” ujarnya

Plh Bupati menilai kegiatan seperti ini akan memantik respons dan kepekaan masyarakat untuk melakukan sesuatu agar pandemi Covid 19 ini bisa segera berakhir.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Latifa Hesti Purwaningtyas menyampaikan, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan pemerintah kecamatan dan Puskesmas terkait penyelenggaran vaksinasi inklusif ini.

“Besok kita akan segera berdiskusi dengan kecamatan dan Puskesmas membahas persiapan vaksinansi ini,” kata Hesti.

Dinkes juga siap menyediakan vaksin dan vaksinator jika diperlukan. “Kuota vaksin dan vaksinantor kita ada. Persoalan selama ini adalah kami butuh penggerak masyarakat seperti ini,” ucapnya.

Hesti mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terus menggenjot capaian vaksinasi Covid 19. Saat ini cakupan vaksinasi umum sudah mencapai 55,37 persen dan untuk lansia di angka 45,6 persen.

1091