Pekanbaru, Gatra.com - Jalur tol Pekanbaru-Bangkinang bakal beroperasi penuh awal tahun 2022. Gubernur Riau Syamsuar mengatakan jalur tol tersebut merupakan tol kedua yang beroperasi di Provinsi Riau setelah tol Pekanbaru-Dumai, beroperasi pada penghujung tahun 2020.

"Kalau tidak ada halangan awal tahun 2022 akan beroperasi tol Pekanbaru-Bangkinang," ungkapnya di Pekanbaru, Senin (29/11). 

Adapun tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki panjang 40 kilometer. Tol ini merupakan bagian dari rangkaian tol Pekanbaru-Padang dengan panjang lebih dari 240 kilometer, dan di garap PT Hutama Karya. 

Tol Pekanbaru-Bangkinang memiliki 6 jembatan yang memiliki 2 rest area. Jembatan tersebut nantinya melintasi Sungai Kampar. Adapun tuntasnya proyek tol Pekanbaru-Bangkinang bakal dilanjutkan dengan proyek tol Bangkinang-Pangkalan (Sumatera Barat). 

Syamsuar menyebut, infrastruktur tol yang menghubungkan Riau dengan Sumbar punya peran penting bagi kelancaran logistik, terutama pasokan bahan pangan. Menurutnya, sejumlah kebutuhan pokok Riau seperti beras dipasok dari daerah tetangga. 

"Bagi kelancaran logistik bahan pokok, tol itu tentu ada manfaatnya. Kita berharap tol Pekanbaru-Padang itu dapat rampung," ujarnya. 

Sebagai informasi, dengan tuntasnya proyek tol Pekanbaru-Bangkinang dan dilanjutkan proyek tol Bangkinang-Pangkalan, proyek tol yang juga digarap di Riau adalah ruas tol menuju batas Provinsi Jambi serta tol Pekanbaru- Rengat. 

Diketahui, jalan tol Riau - Jambi, bakal melintasi Kabupaten Indragiri Hulu dengan Rengat sebagai ibukota kabupaten. Adapun panjang bentangan tol Rengat - Jambi mencapai 198 kilometer, dimana 82 kilometer sepenuhnya berada di wilayah Provinsi Riau. 

Sementara itu jalan tol yang menghubungkan Rengat dengan Kota Pekanbaru. Ruas tol ini memiliki panjang 206 kilometer. Bentangan tol arah Jambi bakal bersambung dengan tol Jambi-Sumatera Selatan, dan menjadi bagian dari Tol Trans Sumatera.