Home Gaya Hidup Unik, Komunitas EMPU Gelar Peragaan Busana di Klenteng Berusia 3,5 Abad Lebih

Unik, Komunitas EMPU Gelar Peragaan Busana di Klenteng Berusia 3,5 Abad Lebih

 

Semarang, Gatra.com- Komunitas fesyen berkelanjutan EMPU menggelar ‘Peragaan Busana Ramah Lingkungan’ di lingkungan klenteng tua Tay Kak Sie di Semarang. Belasan peragawan dan peragawati memeragakan busana di klenteng yang didirikan pada tahun 1746 tersebut.

Mereka mengenakan baju busana Chiongsam dari bahan-bahan tradisional paduan tenun, lurik dan batik yang dirancang desainer Ina Neasham anggota Indonesia’s Fashion Chambers.

Koordinator Komunitas EMPU/The Soeratman Foundation Leya Cattleya Soeratman menyatakan peragaan busana di klenteng bekerjasama dengan Collabox Crative Hub Semarang untuk merayakan Imlek 2022.

“Peragaan Busana Ramah Lingkungan di kawasan Klenteng Tay Kak Sie ini dalam rangka Tahun Baru Imlek 2022,” katanya dalam rilis kepada Gatra.com, Rabu (2/2).

Menurutnya tujuan peragaan busana itu untuk mengangkat seni dan budaya Indonesia melalui pagelaran karya yang ramah lingkungan di tempat bersejarah di Klenteng Tay Kak Sie.

Serta untuk membangun toleransi antara warga Indonesia dan pemahaman bersama di antara masyarakat. “Selain itu melalui fesyen yang ramah lingkungan akan berkontribusi pada upaya menjaga bumi kita dari perubahan iklim dan pemanasan global,” ujar Leya.

Peragaan busana yang berlangsung Minggu (30/1), menampilkan karya para perajin tekstil tradisional dan eco-fashion serta pelengkap fesyen dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Semarang, Ungaran, Yogyakarta, Temanggung, Banjarnegara, Nganjuk, Pulau Sabu dan Sumba Timur di Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan itu didukung komunitas EMPU yakni Zie Batik Semarang, Rhabag Semarang, Mlati Wangi Semarang, Alamasa Semarang, Collabox Creative Hub Semarang, Sora Sihibori Semarang, Sabda Batik Banjarnegara, Hijrah Kreatif Yogyakarta, Lusi Tjan Temanggung,

Yayuk Sri Rahayu /Adikarya Agribisnis dari Nganjuk Jawa Timur, Alamasa, Kelompok Tenun Maumere, Flores, Kelompok Tenun Rindi Sumba Timur, dan 14) Kelompok Mira Kanddi dari pulau Sabu, NTT.

1134