Home Ekonomi Potong Kompas Penjualan Minyak Goreng Diperluas

Potong Kompas Penjualan Minyak Goreng Diperluas

Karanganyar, Gatra.com – Agen penjualan minyak goreng (migor) kemasan bersubsidi diberi kesempatan lebih luas menjualnya langsung ke konsumen. Dari semula satu pasar tradisional yang disasar, kini merambah ke seluruh pasar tradisional di Kabupaten Karanganyar.

Penjualan migor kemasan subsidi PT Kusuma dimulai sejak Sabtu (26/2) di 11 pasar tradisional. Hingga Selasa (1/3), sudah hampir 17 pasar tradisional disambangi agen tersebut.

Kepala Disdagnakerkop UKM Karanganyar, Martadi, mengapresiasi langkah agen tersebut. “Awalnya hanya di satu pasar saja. Kemudian PT Kusuma meminta izin menjualnya ke semua pasar. Tentu kami sambut baik. Lagipula supaya subsidi migor langsung bisa dirasakan konsumen tanpa harus melewati panjangnya rantai distribusi yang membuatnya makin mahal dari HET,” kata Martadi, Selasa (1/9).

Di tiap pasar tradisional, tim dari Disdagnakerkop dan kantor pasar menerapkan mekanisme berlainan supaya antrean pembelian tak mengular dan abai jaga jarak. Mereka menerapkan sistem kupon dan kartu kendali dari rekaman KTP.

“Sebisa mungkin jangan berkerumun. Jadi ada yang pakai kupon dan ada yang mendadak tetapi pakai KTP. Tiap transaksi dibatasi 2 liter saja,” katanya.

Martadi mengatakan, agen tersebut menyiapkan 600 liter di tiap pasar tradisional yang disasar. Dalam waktu relatif singkat, migor subsidi ludes terjual. Tiap liter dijual Rp14 ribu sesuai HET.

Ia mengakui permintaan migor subsidi masih tetap tinggi. Masyarakat yang tidak kebagian saat penjualan dari agen diminta bersabar. Mereka dapat membeli migor subsidi di swalayan terdekat.

Lurah Pasar Nglano, Bangun Sutopo mengatakan, agen PT Kusuma akan menjual migor kemasan bersubsidi esok hari di halaman pasarnya. Ia bakal lebih menertibkan antrean.

“Besok pagi kita ambil barangnya dahulu ke kantor dinas. Penjualan nanti akan lebih ditata rapi. Tidak seperti pekan lalu yang terkesan semrawut,” katanya.

Sebagaimana diberitakan, PT Kusuma beralih menjual langsung ke konsumen alih-alih menjualnya ke pengecer. Potong kompas itu supaya meminimalisasi harga tidak semakin melambung saat di tangan konsumen.

5618