Home Regional Gandeng Ulama, Satgas Covid-19 Cilacap Genjot Vaksinasi pada Ramadan

Gandeng Ulama, Satgas Covid-19 Cilacap Genjot Vaksinasi pada Ramadan

Cilacap, Gatra.com – Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap bakal menggenjot vaksinasi Covid-19 suntikan ketiga atau Booster selama Ramadan 2022. Langkah ini dilakukan agar daya tahan masyarakat makin meningkat sebelum puncak mudik Idulfitri.

Namun vaksinasi pada Ramadan ini juga menghadapi tantangan tersendiri. Pasalnya, ada sebagian warga yang menilai vaksin bisa membatalkan puasa. Karena itu, Satgas bakal menggandeng ulama untuk turut menjelaskan perihal hukum vaksin yang tak membatalkan puasa.

Hal ini disampaika dalam Rakor Pembahasan Percepatan Vaksinasi Menjelang Mudik Lebaran Tahun 2022 yang dipimpin Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat, Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf, perwakilan Forkopimda, pejabat dan kepala OPD terkait, serta sejumlah undangan lainnya.

“Salah satu upaya yang dapat ditempuh yakni menerapkan strategi vaksin setelah buka puasa, sehingga dapat menjangkau masyarakat yang masih ragu bahwa vaksin akan membatalkan puasa,” kata Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro, Jumat (1/4).

Eko menilai, sosialisasi terkait vaksin yang tidak membatalkan puasa perlu dilakukan. Hal ini perlu digalakkan baik di media mainstream maupun media sosial.

Dia berharap tokoh masyarakat turut menyosialisasikan hal tersebut. Sehingga pelaksanaan vaksinasi di bulan Ramadan dapat berjalan dengan baik.

Eko juga mengapresiasi vaksin boosters sebagai syarat mudik dalam upaya percepatan vaksinasi. Namun sisa stok vaksin yang mulai menipis perlu menjadi perhatian khusus agar tidak terjadi kekurangan apabila kebijakan tersebut diterapkan.

“Antisipasi jelang Ramadan, woro-woro ke masyarakat untuk tetap prokes, sosialisasi vaksin tidak membatalkan puasa, vaksin booster sebagai syarat mudik, dan pantauan stok sembako untuk kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr. Pramesti Griana Dewi menjelaskan, sasaran yang belum tervaksin booster mencapai 356.510 sasaran. 

Upaya vaksinasi akan dilakukan melalui koordinasi dengan satgas kecamatan dan desa. Sharing data by name by adress untuk diverifikasi bersama Babinsa dan Babinkamtibmas, hingga sweeping door to door atau per kelompok.

“Salah satu yang cukup efektif yakni penjaringan sasaran vaksinasi melalui distribusi Bansos dan BLT. Karena mau tidak mau penerima harus vaksin sebagai syarat pengambilannya,” kata Pramesti.

Bupati Tatto mengatakan, selama dua tahun pandemi Covid-19 berdampak kepada segala aspek kehidupan. Saat ini, masyarakat rindu akan suasana Ramadan yang penuh keceriaan dan keakraban.

Tahun ini pemerintah memberikan pelonggaran, di mana masyarakat diperbolehkan melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah dan mudik lebaran. Vaksin menjadi syarat mutlak agar masyarakat tetap terlindungi.

“Untuk menghadapi masalah-masalah ini tidak semudah itu. Tingkat booster sendiri masih rendah, mau tidak mau harus ada pemeriksaan kesehatan. Saya perintahkan Satgas supaya masyarakat diingatkan, jamaah yang masuk masjid harus diperiksa thermogun. Kalau sakit tidak boleh masuk,” kata Bupati.

Instruksi ini berlaku di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap. Mengingat keterbatasan jumlah tenaga kesehatan, Bupati meminta Camat dan Kepala Desa untuk menyosialisasikan hal tersebut kepada takmir masjid, agar pemeriksaan suhu tubuh ini menjadi prioritas sebelum melaksanakan salat berjamaah.

1151