Merangin,Gatra.com - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Tahun 2022 Kabupaten Merangin yang digelar pada Sabtu, (14/5) lalu terancam kisruh. Pasalnya dari 172 desa, Panitia Pilkades masih belum menetapkan peraih suara terbanyak Desa Sido Rukun, Kecamatan Margo Tabir hingga berita ini diterbitkan pada Selasa (17/5).

Pilkades di desa tersebut diikuti tiga calon, yang mana pada perolehan suara saat pencoblosan, Calon Kades nomor urut 1 mendapat 417 suara, nomor urut 2 dapat 356 suara, dan nomor urut 3 meraih 61. Sedangkan 441 suara dinyatakan rusak atau tidak sah.

Namun entah mengapa hingga saat ini Panitia maupun BPD Desa Sido Rukun belum juga menetapkan Kades terpilih. Padahal sudah jelas perolehan suara saat pencoblosan di mana calon nomor urut 1 atas nama Muhajir meraih suara tertinggi dibanding kedua rivalnya.

Dari data yang berhasil dihimpun, saat ini pihak panitia masih merasa sanksi untuk menetapkan Kades terpilih. Lantaran, Paslon nomor urut 2 atas nama Sugianto merasa keberatan atas hasil penghitungan dari ketiga TPS yang melakukan pemungutan suara.

"Kami heran, kenapa sampai sekarang panitia belum juga menetapkan pemenangnya, padahal sudah jelas calon urut nomor satu meraih suara tertinggi," ujar Arif, salah satu tokoh pemuda Desa Sido Rukun.

Bahkan yang lebih mengherankan, kabarnya panitia akan melakukan penghitungan ulang. "Kalau sampai hal itu terjadi, kami pastikan akan terjadi gejolak dan kerusuhan dalam desa, sebab peraih suara terbanyak sudah ada, dan jika dipaksakan diulang sudah pasti warga akan ribut," ucap Arif lagi.

Arif meminta agar panitia bekerja sesuai aturan yang ada. Jangan malah memperkeruh suasana dengan cara melakukan pemungutan suara ulang.

"Jadi kami minta panitia bekerja secara profesional, jangan ada lagi kericuhan akibat Pilkades dan bisa merusak tatanan kekeluargaan di desa kami," tegasnya.