Home Sumbagsel Pemohon Paspor di Sumsel Meningkat 100 Persen Tiga Bulan Terakhir

Pemohon Paspor di Sumsel Meningkat 100 Persen Tiga Bulan Terakhir

Palembang, Gatra.com - Kantor Imgirasi Kelas I TPI Palembang, maupun Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Muaraenim, Sumatera Selatan (Sumsel), mencatat bahwa permohonan pembuatan paspor meningkat signifikan dalam tiga bulan terakhir seiring meredanya Covid-19, serta dibukannya kembali pemberangkatan ibadah Umroh dari Indonesia ke tanah suci Mekkah.

"Selama Maret-April 2022 peningkatan lebih dari 100 persen dibandingkan dua bulan sebelumnya. Selain untuk tujuan wisata, juga keperluan ibadah umroh/haji," ungkap Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Harun Sulianto melalui Kepala Divisi Keimigrasian, Herdaus, Rabu (25/5).

Ia menjelaskan, selama Januari hingga Mei 2022, tercatat sebanyak 8.600 paspor telah diterbitkan Kantor Imigrasi Palembang, dengan perolehan PNBP Rp4,5 milyar. Sementara, Kantor Imigrasi Muaraenim, sebanyak 2.670 paspor telah diterbitkan yang total PNBP-nya sebesar Rp1.059 milyar.

Menurutnya, dalam meningkatkan pelayanan, berbagai upaya jemput bola telah dilakukan baik melalui M Passport dan Eazy Passport untuk pelayanan kolektif. Selain itu, pihak Imigrasi juga melakukan berbagai inovasi yakni Pelayanan Simamat (Imigrasi Manjakan Masyarakat), juga ada Lapor tunggu (Layanan Paspor Sabtu dan Minggu) yang dilakukan setiap minggu ke-2 dan ke- 4 setiap bulan.

"Selanjutnya, ada Lentera (Layanan Paspor Tenggang Waktu Istirahat) yang artinya tetap diberikan saat waktu istirahat layanan, serta Celimpungan (Check Alur Paspor dan Pengambilan) sehingga masyarakat dapat mengetahui sejauh mana proses pembuatan paspornya," jelasnya.

Lanjut dia, terdapat layanan Sibangkit (Pelayanan Paspor Bagi Orang Sakit) yang dilaksanakan di tempat, di mana pemohon dirawat dalam hal ini telah dilakukan PKS dengan RSUD Muaraenim. Si Garsun (Imigrasi Masuk Dusun) dan Sigep (Siap Nganter Paspor) ke rumah apabila penyelesaian lebih dari tiga hari setelah foto dan wawancara.

"Ini sebagai kompensasi bagi masyarakat jika ada keterlambatan pelayanan dalam pengurusan paspor dan pelayanan lainnya," papar Herdaus.

Dia juga menambahkan, berbagai upaya inovasi yang diterapkan jajaran imigrasi di Sumsel, dalam rangka mempermudah, mempercepat dan memberikan kepastian layanan sesuai dengan SOP.

"Kantor Imigrasi Muraenim juga telah memperoleh Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dan Kantor Imigrasi Palembang juga telah meproleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kemenpan-RB di tahun lalu," katanya.

Reporter: Bubun Kurniadi

192