Palembang, Gatra.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menyebutkan bepergian ataupun menjalankan aktivitas sehari-hari di Kota Palembang dengan menggunakan transportasi umum efektif guna mengurangi kemacetan di jalan raya.
Karena itu, mendukung program Pemerintah Pusat yakni Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum, pemerintah provinsi setempat sebelumnya telah bekerja sama dengan Bank Sumsel Babel dan meluncurkan ID Card atau E-Money bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), non ASN, serta para pelajar dan mahasiswa di Palembang.
Kepala Dishub Provinsi Sumsel, Adi Narsa, mengatakan ID Card yang baru-baru ini diluncurkan tersebut akan dibagikan kepada 21 ribu orang yang terdiri dari para ASN, non ASN, pelajar dan mahasiswa di kota yang terkenal dengan ikon Jembatan Ampera tersebut.
“Dibagikannya ID Card atau E-Money itu mendukung gerakan kembali menggunakan moda transportasi umum. Itupun kita manfaatkan sebagai cara mengurangi kemacetan dan polusi udara di Kota Palembang,” ujarnya di Palembang, Senin (6/6).
Menurutnya, sebelum diluncurkan ID Card tersebut pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada para pelajar dan mahasiswa di Kota Pempek terkait dengan Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum.
“Jadi, sebelumnya juga kami sudah memberikan sosialisasi bersama pelajar dan mahasiswa agar mereka nantinya bisa menerapkan program nasional itu,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, menjelaskan ID Card yang telah diluncurkan tersebut dapat digunakan sebagai alat transaksi termasuk sebagai kartu jika hendak menggunakan transportasi umum. Bahkan, bukan saja di Palembang, namun terintegrasi dengan moda transportasi lainnya yang ada di kota-kota besar di Indonesia.
Karena itu, Mawardi juga mengimbau agar para ASN, non ASN, pelajar dan mahasiswa di wilayahnya untuk dapat menggunakan ID Card tersebut yang kegunaannya juga sebagai kartu E-Money.
“Dengan diberikannya ID Card itu kita harap ASN, masyarakat, pelajar dan mahasiswa bisa menggunakannya dengan baik sesuai dengan intruksi awalnya sebagai transaksi naik moda transportasi umum,” ujarnya.
Dikatakannya, fasilitas yang disediakan Pemprov Sumsel itu merupakan salah satu cara dalam mempermudah kegiatan masyarakat khususnya saat hendak menggunakan moda transportasi umum. Bahkan, Pemprov terus berupaya meningkatkan kapasitasnya dalam penggunaan teknologi dalam memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat.
“Kita tak ingin kalah dengan kota lainnya di Indonesia. Makanya setiap pelayanan kita usahakan mengikuti perkembangn teknologi,” katanya.
