Yogyakarta, Gatra.com- Terungkap sosok Bryan yang menjadi korban penganiayaan yang melibatkan oknum kepolisian Polres Sleman, Yogyakarta, adalah seorang pengusaha. Bryan Yoga Kusuma, 29 tahun, juga putera Komisaris Utama Bank Jatim, Suprajarto.

Dia bergerak di bidang perhotelan. Menurut Anung Prajotho, juru bicara keluarga, pada malam jahanam itu, Bryan tengah meeting dengan kliennya dari luar kota. "Kliennya itu yang minta bertemu di Holywings," kata Anung pada jumpa pers di De Celine Cafe Jogja, 06/06.

Nah, saat di Cafe Holywings Jogja di Jalan Magelang km 5,8, Kabupaten Sleman, pada Sabtu (4/6) malam itu dia bertemu KN (Karmen). Karena kenal, KN minta gabung. Namun, karena ada pembicaraan dengan rekan kerja Bryan nggak bisa diganggu. "KN tersinggung. Terjadi perang mulut yang diselesaikan di luar," kata kuasa hukum Bryan, Duke Arie Widagdo.

Kemudian terjadi provokasi oleh KN dan Leo (teman KN) yang berujung pada pengeroyokan itu. Pengeroyokan itu melibatkan aparat keamanan dari Polres Sleman. Terungkap, LV salah seorang aparat kepolisian ikut memukul Bryan.

Selain kuasa hukum hadir perwakilan keluarga Anung Prajotho, pakde Bryan. Dalam kesempatan itu, Anung menyampaikan bahwa pihaknya minta keadilan atas kasus yang menimpa keponakannya itu. "Kami menuntut keadilan yang berwenang, terutama terkait keterlibatan aparat," tegasnya.