Home Hukum Yusuf Mansur Buka Suara, Rumah Diserbu Investor, Ini Katanya dari Yaman

Yusuf Mansur Buka Suara, Rumah Diserbu Investor, Ini Katanya dari Yaman

Tarim, Yaman, Gatra.com- Yusuf Mansur akhirnya buka suara, setelah sejumlah investor menyerbu rumahnya menagih investasi miliaran rupiah. "Ini, orang-orang di belakangnya, sama saja. Dengan menggerakkan orang-orang yang wallaahu a'lam saya gak bisa cerita apa-apa. Nanti juga berlalunya waktu, pada tau juga," katanya lewat pesan WhatsApp, 21/06.

"Saya dengar dengan izin Allah, dari kuasa Hukum saya, Pak Ariel dan Bu Dessy, dari Kuasa Hukum "JAS", bahwa besok ada putusan PN Tangerang, (Banten) atas satu kasus yang dialamatkan ke saya. Sekitar jam 09.00 pagi WIB. Majelis Hakim Perkara 1366," katanya.

"Dari lubuk hati terdalam. Doaiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnn... Untuk keputusan terbaik dari Allah. Saya mau belajar manut, ikhlas, ridha... Dan sangat mau belajar percaya sama Allah...," ucapnya memelas.

"Semoga Allah mengampuni saya, mengasihi saya, merahmati saya, dan membebaskan saya dari segala tuduhan penipuan dan narasi-narasi yang dibangun siapa saja yang niatnya jelek," keluhnya.

"Saya mau juga terus berprasangka baik sama Allah dan menyabarkan diri akan keputusanNya. Seraya memohonkan ampunan juga buat semua yang terus-terusan ada kebencian, kemarahan, dendam, atau apa ke saya. Dan menanamkan kecintaan, kasih sayang, dan persaudaraan, dalam membangun ummat, bangsa dan negara," katanya.

"Sisi sebagai warga negaranya, pokoknya ya saya ngikutin aja jalannya semua persidangan hukum. Toh, udah bergulir. Termasuk yang disebut penggerudukan, itu saya serahkan semua ke kuasa hukum, dan mengembalikan lagi ke semua proses pengadilan," tegasnya.

"Sementara itu, silahkan saja semua bebas bernarasi apa aja, membentuk opini apa aja, menyiratkan dan menyudutkan dengan opini apa aja. Termasuk menghukumi dan menghakimi duluan, tanpa menunggu keputusan pengadilan. Silahkan aja. Ini akan memperberat mereka sendiri di kemudian hari, dengan izin Allah. Baik di mata Allah, maupun di mata hukum," ujarnya. 

11772