Jakarta, Gatra.com - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia (AII), Usman Hamid mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Prof Azyumardi Azra, salah satu sosok yang lantang menyuarakan nilai-nilai hak asasi manusia.

Usman mengaku pertama kali mengenal dekat sosok Azyumardi ketika menjabat sebagai rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.

Di masa kepemimpinannya, Azyumardi kerap mengajak Usman dan koleganya untuk menghadiri forum-forum diskusi seputar Islam dan HAM.

“Selama mengenalnya, saya kagum karena ia menyuarakan nilai-nilai hak asasi manusia dalam khasanah pemikiran Islam yang moderat sekaligus mencoba terus menjembatani pemikiran-pemikiran kebangsaan, demokrasi dan hak asasi manusia,” kenang Usman dalam siaran pers, Selasa (20/9).

“Dia termasuk intelektual Muslim yang gigih membela gerakan anti korupsi dan hak asasi manusia, termasuk perlindungan hak-hak asasi kaum minoritas,” lanjutnya.

Usman mengambil istilah Kuntowijoyo yang berbunyi, “tergolong sejarah profesional yang produktif bukan hanya dalam menuliskan sejarah.”

Selain itu, Usman mengungkapkan bahwa Azyumardi lebih jauh lagi dalam menggunakan kemampuan dan pemahaman sejarahnya untuk menjembatani jurang pengetahuan dan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai perdebatan demokrasi dan Islam atau demokrasi dan keadilan sosial dan berbagai tema lainnya.

Diketahui, Prof Azyumardi Azra meninggal pada Minggu (18/9) siang. Sebelumnya, Azyumardi dikabarkan sempat menjalani perawatan di rumah sakit Selangor, Malaysia. Dan kini telah di makamkan di TMP Kalibata, Selasa (20/9).