Batam, Gatra.com – Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman memimpin langsung apel gelar pasukan Operasi Zebra Seligi 2022 yang melibatkan 738 personil.
Operasi kali ini akan berbeda lantaran lebih banyak menggunakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau biasa disebut penggunaan kamera tilang elektronik.
Aris menegaskan, kepada anggota Kepolisian untuk memperhatikan beberapa hal terkait keamanan dan tindakan saat di lapangan. Personil dituntut utamakan tindakan preventif serta berikan edukasi kepada masyarakat agar dapat memberikan kepercayaan kepada personil saat melaksanakan tugas.
Baca Juga: Sejak Awal Tahun, Kamera ETLE Catat Ribuan Pelanggar
“Operasi Zebra Seligi-2022 mengusung tema Tertib Berlalulintas Guna Mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, Dan Kelancaran Lalulintas Yang Persisi,” katanya, di Mapolda Kepri, Senin (03/10).
Kapola menjelaskan, kegiatan ini akan berlangsung selama 14 hari yaitu mulai 3 Oktober 2022 hingga 16 Oktober 2022. Jumlah personel yang terlibat pada Operasi Zebra Seligi-2022 ini meliputi personel Polda Kepri dan Polres jajaran sebanyak 738 personel.
Mantan Dirdik KPK tersebut berharap, semoga melalui operasi ini akan bisa menjawab segala permasalahan terkait kelalulintasan, guna mengurangi potensi yang akan mengakibatkan terhambatnya kegiatan yang ada di masyarakat selama ini.
Baca Juga: Polda Kepri Bongkar 15 Kasus Perjudian, 55 Tersangka Berhasil Dicokok
"Hindari tindakan yang tidak terhormat seperti pungli dan beberapa hal lainnya. Saya mengharapkan tidak ada hal seperti itu terjadi karena dapat merusak kehormatan kita semuanya, jalin komunikasi yang baik kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi zebra," ujarnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Kepri, Kombes Pol Tri Yulianto menambahkan, sasaran prioritas yaitu pengemudi atau kendaraan bermotor yang tidak memakai helm, ataupun yang tidak memakai safety belt.
Baca Juga: Kapolri Perintahkan Seluruh Polda Kembangkan Sistem Tilang Elektronik
Pengemudi yang masih dibawah umur, membawa penumpang lebih dari satu saat menggunakan kenderaan bermotor, pengemudi yang melawan arus, pengemudi yang berkendara dalam keadaan mabuk ataupun dalam pengaruh alkohol.
“Operasi Zebra Seligi-2022 dilakukan bertujuan supaya angka pelanggaran lalu lintas ataupun jumlah kecelakaan lalu lintas serta fatalitas kecelakaan lalu lintas dapat menurun. Selain itu bertujuan supaya ada peningkatan masyarakat untuk tertib dan disiplin dalam berlalu lintas," tuturnya.
