Home Olahraga Pertemuan TGIPF, APPI Sampaikan Kritikan Regulasi dan Tata Kelola Sepak Bola

Pertemuan TGIPF, APPI Sampaikan Kritikan Regulasi dan Tata Kelola Sepak Bola

Jakarta, Gatra.com -  CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesian (APPI), Hardika Aji mengatakan satu minggu setelah kejadian tragedi Kanjuruhan terjadi, APPI sudah melakukan beberapa langkah seperti memberikan pernyataan sikap melalui virtual dengan Klub Liga-1.

Pernyataan sikap tersebut kembali disampaikan pada pertemuan hari ini ke Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

"Kita membuat pernyataan sikap di hari Senin berdasarkan aspirasi dari pemain kita sampaikan ke TGIPF," ungkap Aji pada awak media di Gedung Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (10/10).

Baca Juga: Tim TGIPF Tragedi Kanjuruhan Mulai Bekerja Hari Ini

Kehadiran APPI setelah diundang mengikuti pertemuan dalam agenda dengan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Selain itu, pembahasan pada pertemuan dari APPI kepada TGIPF menyangkut kritikan, regulasi dan tata kelola sepak bola, agar lebih baik lagi kedepannya.

"Beberapa hal yang paling utama tentang masalah tata kelola sepakbola yang masih harus dibenahi bersama. Tapi gak bisa dibentuk dalam 1 atau 2 jam, bukan dalam 1 atau 2 hari itu butuh waktu yang panjang," tambahnya.

Sebagai bentuk simpati dan empati APPI terhadap suporter Arema, maka APPI meminta agar ditunda pertandingan semua Liga Sepak Bola.

Baca Juga: Menkopolhukam Bentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan, Ini Daftarnya

"Statement kita adalah meminta penundaan sampai ada evaluasi dan kepastian tentang keberlangsungan liga, bukan sepekan seperti yang disampaikan federasi," jelasnya.

Aji juga menambahkan kritikan pada permasalahan stadion yang dirasa tidak begitu layak dan perlunya evaluasi sudah diterima oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri PUPR.

"Masalah stadion yang tidak cukup layak dan perlu di level up. Itu sudah diamini oleh Presiden Jokowi melalui Kementerian PUPR yang ingin adanya audit terhadap stadion-stadion di Indonesia," lanjutnya.

Baca Juga: Polri Periksa 18 Anggotanya yang Terlibat dalam Tragedi Kanjuruhan

Presiden APPI, Andritanny Ardhiyasa, berharap kejadian yang telah terjadi di Kanjuruhan harus dijadikan sebagai momen untuk memperbaiki sistem tata kelola demi sepakbola Indonesia yang lebih baik lagi.

"Kalau kita bicara momen, bagi saya ini kita bicara 131 orang kehilangan nyawa ini tentu bukan hal yang bagus, ya. Tapi jangan pernah kita sia-siakan itu, mereka adalah pahlawan," katanya.

133