Home Ekonomi Menteri BKPM Sebut Target Investasi 48,7% Sudah Dicapai

Menteri BKPM Sebut Target Investasi 48,7% Sudah Dicapai

Jakarta, Gatra.com - Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, menyebutkan bahwa target investasi Indonesia pada 2022 telah tercapai sejumlah 48,7%. Jumlah ini senilai Rp 584 triliun dari total Rp 1.200 triliun.

"Kami dibantu oleh menteri lain. Ini bukan hanya kerja Kementerian Investasi. Target investasi Rp 1.200 triliun untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, sudah terealisasikan sebesar Rp 584,6 triliun," ujarnya dalam Anugerah Layanan Investasi 2022 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (12/10).

Bahlil memaparkan bahwa Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berimbang dalam realisasi investasi. Untuk PMDN sejumlah 48%, dan sisanya adalah PMA. Capaian realisasi ini juga telah tersebar bukan hanya di Pulau Jawa, melainkan ke berbagai daerah.

Baca Juga: Soal Kondisi Investasi Indonesia, Bahlil: Posisi Baik dan On The Track

Berdasarkan tren negara asal investor, dari tahun 2019 hingga 2021, nomor pertama adalah Singapura. Cina ada di posisi kedua pada 2019 dan 2020, namun di 2021, posisinya diganti Hongkong, dan Cina ada di posisi ketiga.

“Tidak benar kalau ada isu bahwa investasi Indonesia hanya dikuasai satu negara tertentu," ucapnya.

Baca Juga: Bahlil: Investasi yang Masuk Wajib Gandeng Pengusaha Lokal dan UMKM

Bahlil juga menjabarkan bahwa realisasi investasi PMA sepanjang semester pertama 2022, paling banyak masuk ke Sulawesi Tengah. Jawa Barat, DKI Jakarta, Maluku Utara, serta Riau menyusul di belakangnya. 

Menurut Bahlil, masuknya investasi asing ke daerah luar Pulau Jawa dipengaruhi pembangunan yang merata.

“Orang bilang buat apa bangun jalan panjang-panjang, siapa mau makan jalan. Ini jawabannya. Syarat mutlak investasi masuk ke daerah, yaitu infrastruktur memadai," ujarnya.

Baca Juga: Sampai Semester I-2020, Realisasi Investasi Baru 49,3%

Ia juga menjelaskan bahwa pada 2019, investasi yang masuk ke sektor industri logam dasar ada di posisi keempat. Jumlahnya meningkat pada 2020 dan naik ke posisi ketiga. Pada 2021, sektor ini mendapat investasi masuk paling banyak dengan jumlah lebih dari Rp 100 triliun, dibandingkan dengan sektor lainnya. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah melakukan hilirisasi.

109