Home Hukum Sambo Sangkal Dirinya Tembak Brigadir J

Sambo Sangkal Dirinya Tembak Brigadir J

Jakarta, Gatra.com - Sidang perdana Ferdy Sambo atas pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dilakukan hari ini, Senin, (17/10). Dalam pembacaan dakwaan, Sambo sempat menyangkal bahwa dirinya tidak menembak Yosua.

“Kalau saya nembak kenapa harus di dalam rumah, pasti saya selesaikan di luar. Kalau saya nembak bisa pecah itu kepalanya, jebol karena senjata pegangan saya kaliber 45,” kata jaksa saat membacakan dakwaannya dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, (17/10).

Hendra Kurniawan dan terdakwa Ferdy Sambo kembali ke ruangan pemeriksaan biro Provos di lantai tiga dan langsung menemui Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf untuk menyampaikan dan menyamakan pikiran sesuai skenario yang telah dibuat sebelumnya atas peristiwa penembakan yang terjadi pada Yosua.

Baca jugaFerdy Sambo kepada eks Karo Paminal Polri Hendra Kurniawan: 'Ada Pelecehan Terhadap Mbak Mu'

Setelah itu Sambo kembali memanggil saksi Hendra Kurniawan, Benny Ali,  Agus Nurpatria, Adi Purnama dan Harun, Sambo menyampaikan bahwa ini masalah harga diri. Percuma punya jabatan dan pangkat bintang dua kalau harkat dan martabat serta kehormatan keluarga hancur karena kelakuan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

“Saya sudah menghadap pimpinan dan menjelaskan, pertanyaan pimpinan cuma satu yakni, kamu nembak nggak Mbo?  dan terdakwa Ferdy Sambo menjawab, siap tidak Dan (komandan),” kata Jaksa dalam persidangan.

Dalam dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum, Yosua ditembak beberapa kali oleh Bharada Richard Eliezer atas perintah Sambo. Menurut dakwaan, Sambo juga sempat menembak kepala Yosua sebanyak satu kali untuk memastikan Yosua telah tewas.

Pembunuhan berencana yang terjadi kepada Yosua dipicu kemarahan Sambo yang mendapat laporan dari Putri Candrawati yang dilecehkan oleh Yosua, namun menurut dakwaan hal tersebut belum dipastikan kebenarannya.

Sambo tidak memberikan kesempatan kepada Yosua untuk menjelaskan seperti apa kejadian yang terjadi. Sambo langsung menyuruh Bharada Richard Eliezer untuk menembak Yosua.

"Woy! Kau tembak! Kau tembak cepat! Cepat woy kau tembak!" ucap Sambo saat itu.

Bharada E yang mendengar perintah Sambo langsung menembak Brigadir J sebanyak tiga atau empat kali. Brigadir J langsung terkapar karena tembakan itu.

54