Home Kesehatan Kasus Gagal Ginjal Akut Meningkat, Obat Sirup Masih Dijual

Kasus Gagal Ginjal Akut Meningkat, Obat Sirup Masih Dijual

Padang, Gatra.com - Kasus gagal ginjal akut kini menjadi perbincangan di sejumlah kalangan medis Sumatera Barat. Terlebih ditemukan 22 kasus, dan 12 anak di antaranya disebut telah meninggal dunia.

Kendati belum bisa disimpulkan secara pasti penyebab kasus ini, namun masyarakat terutama orang tua diminta lebih waspada. Terlebih adanya dugaan penyebabnya dari konsumsi obat-obatan sirup, dan parasetamol sirup yang kini jadi sorotan.

Baca Juga: Ketua IDAI Klarifikasi Narasi Setop Penggunaan Paracetamol Sirup

"Belum bisa dipastikan, dan belum terbukti akibat penggunaan obat penyebabnya," kata Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Abdul Rahim, Rabu (20/10).

Menurutnya, BBPOM Padang bersama pihak terkait tengah melakukan penelitian, termasuk mengambil sampel, serta terus memonitor produk yang tak memenuhi ketentuan. Jika kedapatan, produknya bisa ditarik, dan produsennya ditindak.

"Hasilnya masih menunggu dari pusat. Untuk sementara kita melarang, jangan menjual atau membeli obat sirup," ujarnya saat jumpa pers di Dinkes Sumbar.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut, Dinkes Tangerang Respon Penghentian Obat Sirup

Sementara puluhan apotek di kawasan Tarandam Kota Padang terpantau masih menjual obat-obatan sirup. Termasuk beragam merk obat sirup parasetamol untuk anak-anak, baik obat meringankan sakit kepala, sakit gigi, hingga menurunkan demam.

"Masih dijual. Imbauan dan larangan langsung dari pemerintah belum ada. Dari Dinas Kesehatan, dan BBPOM belum ada datang ke sini," kata pemilik Apotek Mekar, Afniwati.

Jika sudah ada imbauan dari pihak terkait atau pemerintah, dia mengaku bersedia untuk tidak menjual produk obat-obatan sirup yang diduga penyebab kasus gagal ginjal akut itu. Apalagi ini menyangkut kesehatan dan keselamatan nyawa orang lain.

Afniwati mengatakan, masyarakat juga masih membeli obat-obatan sirup. Kendati dia mulai tidak merekomendasikan obat sirup berjenis parasetamol. Selain itu, jumlah stok obat-obatan sirup juga tidak ditambah.

"Yang beli obat sirup tetap ada. Karena yang diragukan itu parasetamol, jadi kita tawarkan obat sirup lain. Stoknya juga sudah tidak ditambah lagi," ujarnya.

Kendati belum terbukti, dia mengaku sempat kaget ketika mengetahui informasi obat sirup parasetamol diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut saat ini. Obat ini memang efektif untuk meringankan demam pada anak selama ini.

Baca Juga: Bukan Hanya Paracetamol, Kemenkes Larang Peredaran Semua Obat Cair!

"Ya, obat ini efektif. Cuma selama ini gak ada kasus, sekarang baru ada kasus kayak gini. Atau jangan-jangan overdosis, salah pemakaian, atau barang expired," jelasnya.

Terkait peningkatan kasus gagal ginjal akut misterius ini, mengkhawatirkan serta kegelisahan sejumlah orang tua. Apalagi gejala kasus yang terdeteksi mayoritas menyerang anak-anak yang mayoritas didominasi 1-5 tahun.

"Ya sangat khawatir, apalagi punya anak-anak, dan usia masih kecil. Jadi kita harap ada solusi yang jelas dari pihak terkait," ucap Yuniar, selaku warga Kota Padang.

Diketahui dari Kementerian Kesehatan RI, gejala gagal ginjal akut yang diderita ini seperti, muntah, mual-mual, demam 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk, serta jumlah air seni (air kecil) semakin sedikit, bahkan tidak bisa buang air kecil (kencing) sama sekali.

276