Jakarta, Gatra.com - Pelaksanaan Analog Switch Off (ASO) Jabodetabek resmi diberlakukan pada Rabu (2/11) tengah malam. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate mengatakan bahwa migrasi siaran televisi digital merupakan salah satu perwujudan digitalisasi.
"Akhirnya malam ini kita dapat memulai hal baru dalam sejarah pertelevisian kita. Kita memasuki era digital broadcasting. Untuk memastikan industri ini tetap hidup , konvergensi yang memadai dilakukan dengan media baru yang juga tumbuh pesat di Indonesia," ujarnya dalam acara "Hitung Mundur Analog Switch Off Jabodetabek" di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kamis (3/11) dini hari.
Johnny menerangkan bahwa di Indonesia, total terdapat 112 wilayah siaran. Dari 112 wilayah siaran, sudah dibangun 285 infrastuktur multiplexing (MUX) yang mendukung siaran televisi digital. Pembangunan MUX sendiri dilakukan oleh lembaga penyiaran publik seperti TVRI maupun dari pemerintah, serta lembaga penyiaran swasta.
Baca juga: Siaran TV Analog Resmi Dimatikan di Jabodetabek
Johnny juga mengatakan bahwa terdapat siaran terrestrial di 341 kabupaten/kota. Namun, 173 kabupaten/kota masih belum mendapat layanan ini sehingga ke depan, pengembangan di 173 wilayah kabupaten/kota hanya dibolehkan untuk siaran televisi digital
"Kita awali malam ini dari Jabodetabek. Ini awal dari perjalanan digitalisasi pertelevisian nasional kita agar nanti di wilayah berikutnya secara teknis akan diselesaikan sesuai kondisi setempat," ucapnya.
Melalui siaran digital, maka tata kelola spektrum nasional menjadi jauh lebih efisien dibanding televisi analog. Johnny mengatakan bahwa dengan dilakukannya ASO, maka akan terdapat spektrum frekuensi sebesar 112 Mhz yang dapat digunakan untuk kepentingan lain di spektrum 700 Mhz sebagai frekuensi yang kerap digunakan di Indonesia.
Menurutnya, potensi dari penataan spektrum 700 Mhz memungkinkan terjadinya pengembangan layanan 5G di Indonesia. Ini juga akan memicu pengembangan teknologi baru yang diproyeksikan mampu menciptakan penambahan lapangan kerja baru dalam lima tahun ke depan. Selain itu, penerapan ASO juga memungkinkan adanya kontribusi terhadap PDB nasioal yang membawa dampak ke perekonomian negara.
Seperti diketahui, ASO atau peralihan siaran televisi analog ke siaran televisi digital telah diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja. Perwujudannya dilakukan paling lambat pada 2 November 2022, yang akhirnya resmi diterapkan di Indonesia.
