Home Hukum Saksi Ahli Ungkap Hasil Uji Balistik Identifikasi Dua Senjata di Pembunuhan Brigadir J

Saksi Ahli Ungkap Hasil Uji Balistik Identifikasi Dua Senjata di Pembunuhan Brigadir J

Jakarta, Gatra.com - Saksi ahli balistik Arif Sumirat mengungkapkan hasil uji balistik terkait barang bukti senjata api dan hasil autopsi jenazah Brigadir J dalam kasus pembunuhan berencana.

Arif mengatakan, hasil dalam pengujian tersebut mengidentifikasi ada dua senjata yang digunakan dalam peristiwa penembakan terhadap Brigadir J, yakni senjata jenis HS dan Glock-17.

Adapun, sebelumnya, Arif mengatakan bahwa pihaknya memeriksa empat proyektil, terkait dengan peristiwa penembakan tersebut. Menurutnya, satu proyektil berasal dari hasil autopsi, sementara tiga lainnya merupakan hasil temuan dari pihak penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

Baca Juga: Akurasi Alat Tes Kebohongan di Kasus Brigadir J Capai 93%

 "Kami menerima dua senjata api dari Polres Jakarta Selatan. Kemudian, kita uji balistik, dan tiga proyektil yang diserahkan Polres Jakarta Selatan itu identik dengan senjata api HS. Tadi kan empat, Yang Mulia, ditemukan. Tiga dari HS, Yang Mulia. Kemudian, yang satu dari Glock," jelas Arif Sumirat, dalam persidangan, di PN Jakarta Selatan, Rabu (14/12).

Arif juga menjelaskan hasil uji balistik yang pihaknya lakukan berdasarkan sejumlah barang bukti yang diserahkan Polres Metro Jakarta Selatan dari hasil autopsi. Menurutnya, ada satu anak peluru dan tiga serpihan yang ditemukan dari proses autopsi tersebut.

"Serpihan yang pertama adalah dari jaringan otak. Di jaringan otak itu ada serpihan jaket anak peluru dan timbal. Bentuknya kecil, kecil sekali. Kemudian, yang satu lagi adalah dari pipi, hasil autopsi. Itu berupa lead antimony," ujar Arif.

Baca Juga: Bisa Ditiru Penjahat, Keterangan Saksi Ahli Sidang Sambo Cs Dibikin Tertutup

Namun, Arif mengaku tak dapat mengidentifikasi jejak laras dari serpihan-serpihan peluru itu. Sebab, ukuran dari serpihan peluru itu terlalu kecil, sehingga garis-garis kasar dari galangan ataupun dataran tak dapat teridentifikasi dari serpihan-serpihan tersebut.

"Yang bisa kita bandingkan adalah anak peluru yang tertinggal di punggung, hasil autopsi, Yang Mulia. Itu kita bandingkan, dan itu identik dengan Glock," ungkapnya.

Arif juga menambahkan bahwa sejumlah barang bukti yang diterima dari Polres Jakarta Selatan, antara lain berupa senjata api, proyektil, selongsong, dan serpihan peluru.

Baca Juga: Saksi Ahli Ungkap Skor Tes Kebohongan Sambo Cs, Ini Indikasi Lengkapnya

Arif juga mengaku sempat menyambangi tempat kejadian peristiwa (TKP), yakni rumah dinas ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Pihaknya tak dapat menemukan barang bukti apapun.

"Jadi yang dari Polres Jakarta Selatan itu senjata plus proyektil. Sekali pengiriman, itu ada dua senjata, kemudian ada peluru, selongsong, dan serpihan," katanya.

237