Jakarta, Gatra.com - Peluang Sarjana S1 untuk melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana (S2) makin diperluas. Salah satu metode yang bisa mempermudah studi tersebut salah satunya melalui Metode Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Sebagaimana diketahui, Kemendikbudristek juga telah mendorong implementasi RPL di Perguruan Tinggi melalui Permendikbudristek Nomor 41 Tahun 2021.

Dekan BINUS Business School Master Program, Rini Setiowati mengatakan, metode RPL dapat menjadi opsi melanjutkan studi dengan waktu singkat. Karena nantinya pengalaman bekerja mahasiswa yang akan melanjutkan studi akan diakui sebagai satuan kredit semester (SKS).

“Katakanlah mahasiswa ini punya pengalaman di bidang perbankan selama 5 tahun. Ketika dia ingin melanjutkan S2, maka pengalaman 5 tahun itu akan diakui menjadi SKS,” ujar Rini dalam kegiatan taklimat media di Kampus BINUS Jakarta, Kamis (22/12).

Implementasi RPL ini pun diakui RIni sudah diterapkan BINUS melalui program RPL Track MM Executive. Rini mengatakan bahwa program tersebut menawarkan penyetaraan akademik atas pencapaian calon mahasiswa.

“Program ini sekaligus mengukur soft skills yang dibutuhkan mahasiswa untuk menjadi business leaders di masa depan. Misalnya Strategic Thinking, Speed Reading, hingga top executive presentation,” imbuhnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Teknokrat Mitra Data dan Chief Technology Officer (CTO) Solubis.com, RIa Emilia Sari, pun mengatakan bahwa program RPL dibutuhkan untuk mencetak lulusan yang tak hanya cepat, namun juga berkualitas.

“Dari sisi industri pun berharap terus munculnya SDM berkualitas. Sehingga, perusahaan pun lebih mudah untuk berinovasi dan beradaptasi terhadap perubahan,” jelasnya.