Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) M. Taufiq HZ mengatakan bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi di Komisi Yudisial (KY) terus tercatat naik setiap tahunnya. Reformasi birokrasi tersebut dilakukan sebagai bentuk kinerja kelembagaan KY di tahun 2022.
Menurut Taufiq, reformasi birokrasi adalah menata ulang proses birokrasi dari tingkat tertinggi hingga terendah. KY berkomitmen melakukan terobosan baru dengan langkah-langkah bertahap, konkret, dan realistis.
"Terakhir tercatat nilai RB tahun 2021 yaitu 76,97. Tahun sebelumnya, 75,98, dan saya yakin RB (Reformasi Birokrasi) di tahun 2022 akan meningkat," jelas M.Taufiq saat konferensi pers refleksi akhir tahun KY Tahun 2022, di Gedung KY, Jakarta, Rabu (28/12).
Baca Juga: Komisi Yudisial Pastikan akan Memeriksa Hakim yang Ditetapkan Tersangka KPK
Taufiq menjelaskan, prediksi peningkatan nilai reformasi birokrasi tahun 2022 ini sudah dapat dipetakan berdasarkan nilai-nilai ataupun indeks yang diukur.
Contohnya seperti Nilai Indeks Reformasi Hukum, yang meningkar menjadi 46,85 dari angka 0 pada mulanya. Tak hanya itu, Indeks Merit Sistem juga tercatat meningkat, yaitu semula 218 menjadi 261.5. Begitu pula dengan Indeks Pelayanan Publik yang meningkat dari 3,58 menjadi 4,02.
Baca Juga: Komisi Yudisial Nilai Perlindungan Hakim Perlu Diterapkan dalam Kasus Apapun
Taufiq juga menyebutkan adanya peningkatan Indeks Profesional ASN yang beranjak naik dari angka 44,57 menjadi 53,74. Ada pula Indeks Kualitas arsip yang meningkat dari angka 80,62 menjadi 90,25, serta Indeks Kualitas Anggaran yang juga mengalami peningkatan dari 82,66 menjadi 87,28.
"Unsur-unsur yang baik akan terus ditingkatkan, terutama dalam reformasi birokrasi KY tahun 2023 juga akan diagendakan Pengusulan Zona Integritas di KY," kata Taufiq.
