Home Nasional Nelayan Perlu Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Kerja

Nelayan Perlu Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Kerja

Jakarta, Gatra.com-Kesadaran nelayan akan keselamatan kerja perlu ditingkatkan. Ketua DPD Komite Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Batam sekaligus ahli di bidang alat keselamat laut, Amrah Fahnani mengatakan bahwa alat keselamatan laut memiliki peranan penting bagi nelayan dalam menjalankan pekerjaannya.

"Tujuan nelayan ke luar adalah untuk memperoleh hasil tangkapan sebanyak-banyaknya, apakah sudah melengkapi diri dengan alat keselamatan? Harus dipatuhi dalam alat keselamatan," ujarnya dalam diskusi bertajuk "Nelayan Menghadapi Krisis Iklim: Quo Vadis Perlindungan Nelayan dan Pembudidaya Ikan Skala Kecil" yang digelar secara daring, Kamis (12/1).

Baca jugaPerubahan Iklim Tingkatkan Risiko Kerja Nelayan

Menurutnya, dalam penggunaan alat keselamatan laut, diperlukan keahlian pelaut yang sudah diuji melalui pelatihan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi bahaya di saat pelaut harus mengatasi bahaya.

Selain itu, ia turut menyinggung tentang kelayakan penggunaan alat keselamatan. Semua peralatan yang ada harus sudah dilakukan uji berkala untuk memastikan alat berfungsi dengan baik saat harus digunakan.

"Apakah kelayakan alat sudah dilakukan uji berkala oleh tenaga ahli yang mendapat kewenangan dari instansi terkait? Ini penting," katanya.

Baca jugaCerita Nelayan Perempuan Ikut Terdampak Perubahan Iklim

Ke depan, ia berharap akan ada sosialisasi dan pelatihan mengenai penggunaan alat keselamatan laut bagi nelayan. Menurutnya, kerja sama seluruh pihak dari kementerian hingga organisasi nelayan dibutuhkan agar risiko kecelakaan kerja bisa dimitigasi.

Berdasarkan pengalamannya, masih banyak nelayan yang tidak memiliki alat keselamatan di laut. Untuk itu, ia berharap agar nelayan juga semakin memperhatikan keselamatannya.

"Memiliki alat keselamatan di kapal merupakan kewajiban untuk menjaga diri dalam mengarungi lautan, namun juga harus dengan keahlian dalam menggunakan alat-alat keselamatan," pungkasnya.

82