Home Politik KPU Purworejo Lantik 1.482 PPS di Alun-alun, Terbanyak di Jawa Tengah

KPU Purworejo Lantik 1.482 PPS di Alun-alun, Terbanyak di Jawa Tengah

Purworejo, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, melantik sebanyak 1.482 anggota ad hoc panitia pemungutan suara (PPS), Selasa (24/01/2023). Jumlah ini menjadi yang terbanyak di Provinsi Jawa Tengah, berasal dari 494 desa/kelurahan.

Karena banyaknya anggota PPS, KPU pun melaksanakan pelantikan di Alun-alun Purworejo, sekaligus dirangkai dengan gelar pasukan kesiapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Ketua KPU Kabupaten Purworejo, Dulrokhim, menjelaskan bahwa, PPS bekerja mulai hari ini usai dilantim hingga paling lambat dua bulan setelah Pemilu tanggal 14 Februari 2024 mendatang. "Mereka harus segera membentuk Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) untuk melalukan pencpcokan dan penelitian (Coklit) data dari KPU," kata Dulrokhim usai melantik PPS.

Tahun 2024 akan ada gelaran hajat demokrasi serentak, pertama tanggal 14 Februari diselenggarakan Pemilu untuk memilih Presiden/Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Sedangkan tanggal 27 November 2024 akan diselenggarakan Pilkada serentak yakni pemilihan gubernur serta bupati/walikota seluruh Indonesia.

Berkaca dari Pilu serentak yang lalu, banyak anggota PPS yang jatij sakit bahkan meninggal dunia, maka dalam seleksi kali ini usia dan riwayat kesehatan sangat dipentingkan. "Usia PPSminimal 17 tahun dan paling tua 55 tahun. Waktu kerja PPS bisa saja diperpanjang karena setelah Pemilu akan ada Pilkada dengan waktu yang berdekatan jadi kemungkinan PPS yang ada hanya akan dievaluasi kemudian bisa saja diperpanjang masa kerjamya hingga Pilkada selesai," ujar Dulrokhim.

Sementara itu, Bupati Agus Bastian mengingatkan potensi politik uang dalam Pemilu dan Pilkada tahun 2024.

"Money politik harus dihindari, kita jaga sama-sama. Pemilu serentak di Kabupaten Purworejo harus bebas dari praktik money politik. Penyelenggara Pemilu juga harus netral," kata Agus Bastian.

Ia juga menyebutkan bahwa, dalam pemyelemggaraan Pemilu sebelumnya ada catatan buruk yang harus dijadikan sebagai pembelajaran. Semua penyelenggara dari KPU hingga PPS jangan mengabaikan aturan.

"Untuk anggota PPS yang baru saja dilantim, jagalah kesehatan selama menjalankan tugas kepemiluan. Peran PPS sangat penting dalam setiap pelaksanaan Pemilu. Kalian adalah ujung tombak dalam mewujudkan kesuksesan pesta demokrasi," pungkasnya.

302